NostalGame : Final Fantasy VIII
Apa Yang Membuat Saya Membenci Final Fantasy VIII?
Hampir sesuatu yang tidak mungkin untuk game tampil sangat sempurna hingga tidak memiliki kekurangan sama sekali. Begitu juga dengan seri “klasik” ini. Saya mungkin sudah membahas cukup banyak aspek yang saya sukai dari Final Fantasy VIII, namun tidak sedikit juga yang cukup membuat saya kesal dan uring-uringan.
Sistem Junction
Squaresoft mungkin berpikir untuk menghadirkan sebuah sistem yang revolusioner untuk Final Fantasy VIII, namun untuk para gamer, sistem ini benar-benar sebuah kegagalan. Saya sendiri mendapati diri sulit untuk memahami bagaimana sistem ini bekerja ketika saya memainkannya pertama kali. Akibatnya? Saya terlihat bodoh.
Saya mengerti bagaimana cara melakukan equip GF pada diri masing-masing karakter dan sistem AP untuk mendapatkan skill yang bisa kita gunakan, namun menggunakan magic untuk memperkuat status? Totally fail! Sistem junction mungkin memiliki efek yang cukup berbeda untuk setiap gamer yang pernah memainkan game ini, for me? It’s stupid!
Draw Magic
Adalah sebuah keharusan bagi setiap game RPG yang hadir untuk menyertakan magic sebagai salah satu elemen serangan yang tidak akan pernah usang. Beberapa game RPG yang konvensional mungkin akan menyertakan magic ini sebagai “hadiah” jika kita berhasil mencapai level tertentu, dengan menggunakan MP untuk menggunakannya. Di Final Fantasy VIII? Anda harus menariknya dari beberapa draw point magic yang tersebar di seluruh dunia. Sebagian besar di antaranya memang rechargeable, namun beberapa di antaranya membutuhkan waktu yang sangat lama. Belum lagi kemampuan magic karakter kita ditentukan oleh jumlah magic yang kita miliki tanpa menggunakan sistem MP sama sekali. Benar-benar sistem yang menyulitkan.
Hilangnya Sistem Equipment
Yang membuat Final Fantasy VIII “kehilangan” sisi RPG nya adalah sama sekali tidak diterapkannya sistem equipment yang notabene merupakan elemen terpenting di dalam game RPG. Saya sendiri cukup kesal dengan kelemahan ini. Walaupun Squaresoft menyediakan sarana untuk melakukan upgrade senjata yang dibawa oleh karakter kita masing-masing, namun hal tersebut tidaklah cukup. Saya merindukan quest-quest yang sering kita lakukan untuk sekedar mendapatkan senjata yang lebih kuat. Harapan saya muncul ketika berharap mendapatkan sesuatu dari upaya keras mengalahkan Ultima dan Omega Weapon yang sayangnya harus berakhir pada kekecewaan yang lain.
Plot Yang Terasa Dipaksakan
Tidak ada yang salah dengan cara penyampaian plot yang dibawakan oleh Final Fantasy VIII. Jika Anda memahami keseluruhan cerita yang ditawarkan, maka Anda mulai mengerti jika game ini sebenarnya menawarkan sebuah plot yang bagus. Namun, berbagai timeline yang twisted membuatnya sulit untuk dimengerti. Ditambah lagi kurang kuatnya cerita yang dibangun melalui interaksi yang dibangun antar karakter. Terasa ada sesuatu yang hilang. Setidaknya itu yang saya rasakan.





















