Perkembangan Bisnis EMC di Indonesia
EMC, salah satu perusahaan storage terbesar di dunia, hari ini mengajak kami untuk berdiskusi mengenai perkembangan bisnis mereka, baik di global maupun di Indonesia. Untuk menjelaskan mengenai masalah tersebut, kami ditemani oleh Adi Rusli, Country Manager, EMC Indonesia.

Adi membuka perbincangan kami dengan laporan keuangan kuartal empat 2011 EMC secara global. Di kuartal empat ini, mereka mendapatkan revenue hingga USD4.9 miliar atau meningkat 19% dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu. Keuntungan bersih tahunan mereka mencapai jumlah yang sungguh luar biasa, yaitu USD628.6 juta atau kenaikan hingga 61%.
Sayangnya, Adi tidak mau membeberkan jumlah keuntungan yang EMC dapatkan di Indonesia. Dia hanya mau memberitahukan besarnya persentase-nya saja. Sebagai contoh, EMC Indonesia memperoleh peningkatan revenue tahunan hingga 26%. Produk mereka juga meningkat hingga 60%.
Besarnya pendapatan EMC di tahun 2010 berasal dari peningkatan konsumen yang mereka dapatkan. Di tahun 2010, EMC mendapat 35 konsumen baru yang berasal dari beberapa sektor. Sektor-sektor tersebut adalah keuangan, telko, dan sumber daya alam.
Dalam menghadapi tahun 2011, EMC melihat ada beberapa kesempatan. Mereka akan segera bermain di pasaran yang lebih luas lagi. Apabila di tahun 2010, EMC banyak bermain di pasar high-end dan midrange, makan di tahun 2011 EMC juga akan bermain di pasaran low-end. EMC juga akan banyak mengembangkan teknologi komputasi awannya. Mereka akan memasarkan teknologi tersebut sebagai IT as a Service.
Tanggal 1 Maret 2011 nanti, EMC kembali akan meluncurkan banyak produk baru. Total akan ada 41 produk storage yang akan mereka luncurkan. Dengan peluncuran tersebut, tentunya mereka berharap agar dapat terus menguasai pasaran storage di Indonesia.