Review NVIDIA GeForce GTX 560 Ti SLI : Kombinasi Terkencang VGA Mainstream NVIDIA

Belakangan ini konfigurasi multi-GPU semakin menarik. Apalagi jika konfigurasi ini diterapkan di graphics card kelas mainstream. Dua buah graphics card mainstream dalam mode multi-GPU (CrossfireX atau SLI) sudah mencukupi untuk menyamai atau bahkan melampaui kinerja graphics card high-end. Apalagi jika harga dua buah graphics card kelas mainstream ini lebih murah daripada harga sebuah graphics card high-end. Pilihan yang menarik bukan?

Dalam konfigurasi multi-GPU, dua/tiga/empat buah graphics card bukan berarti kinerja dua/tiga/empat kali lipat. Akan tetapi berkat driver yang semakin matang, kinerja graphics card dalam mode multi-GPU semakin membaik. Dari pengalaman kami, konfigurasi multi-GPU dengan dua buah graphics card-lah yang memperlihatkan peningkatan kinerja paling besar dibandingkan jika menggunakan tiga/empat buah graphics card.

Graphics card kelas mainstream yang dirilis belakangan ini, baik AMD (ATI) atau NVIDIA, biasanya hanya mempunyai satu buah konektor Crossfire atau SLI. Ini berarti, konfigurasi multi-GPU maksimal hanya dapat menggunakan dua buah graphics card. Di artikel ini, dengan menggunakan dua buah NVIDIA GTX 560 Ti, akan kami tunjukkan kepada Anda kinerja card seharga hampir US$ 500 ini.

NVIDIA GTX 560 Ti

Spesifikasi

	NVIDIA GTX 580	NVIDIA GTX 570	NVIDIA GTX 560 Ti
Streaming Multiprocessors	16	15	8
Stream Processors (CUDA Cores)	512	480	384
Texture Units	64	60	64
ROP Units	48	40	32
Graphics Clock	772 MHz	732 MHz	822 MHz
Shader Clock	1544 MHz	1464 MHz	1644 MHz
Memory Clock (effective)	4008 MHz	3800 MHz	4008 MHz
Memory Size	1536 MB	1280 MB	1024 MB
Memory Type	GDDR5	GDDR5	GDDR5
Memory Interface	384-bit	320-bit	256-bit
Codename	GF110	GF110	GF114
Fabrication Process	40 nm	40 nm	40 nm
Transistor Count	3 Billion	3 Billion	1.95 Billion
Die Size	520 mm²	520 mm²	–
Power Connectors	8-pin + 6-pin	2x 6-pin	2x 6-pin
Min Recommended Power Supply	600 Watt	550 Watts	500 Watts
Thermal Design Power (TDP)	244 Watts	219 Watts	170 Watts
GPU Thermal Threshold	97 °C	97 °C	100 °C
DirectX Version	11	11	11
Bus Support	PCIe 2.0 x16	PCIe 2.0 x16	PCIe 2.0 x16

Membangun Sistem Untuk SLI

Untuk menjalankan konfigurasi multi-GPU, terutama NVIDIA SLI, tentu Anda membutuhkan sistem yang telah mendukung konfigurasi seperti ini. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan dan diperhatikan adalah :

Pertama-tama, tentu saja Anda membutuhkan paling tidak dua buah graphics card NVIDIA dengan chipset yang sama, dalam hal ini adalah dua buah NVIDIA GTX 560 Ti.

Pastikan motherboard yang akan Anda gunakan menyediakan setidaknya dua buah slot PCI-e x16 dan memiliki dukungan feature NVIDIA SLI. Untuk prosesor Intel, motherboard yang mendukung feature NVIDIA SLI adalah motherboard dengan chipset Intel seri 5 dan 6 seperti Intel X58, P55, dan P67. Sedangkan untuk prosesor AMD, Anda dapat menggunakan motherboard dengan chipset nForce 980a SLI. Saat ini, nForce 980a SLI menjadi chipset terakhir NVIDIA untuk platform AMD.

Pastikan pula power supply yang akan Anda gunakan memiliki empat buah konektor power 6-pin dan suplai daya yang mencukupi untuk menghidupkan dua buah NVIDIA GTX 560 Ti.

Tentu saja jangan lupa memasangkan SLI Bridge pada SLI konektor graphics card. Untuk graphics card NVIDIA, SLI Bridge dapat Anda temukan dalam paket penjualan motherboard yang mendukung feature NVIDIA SLI. Biasanya, SLI Bridge tidak diberikan dalam paket penjualan graphics card NVIDIA.

Selain peningkatan kinerja, ada feature lain yang Anda dapatkan saat menggunakan feature NVIDIA SLI. Anda dapat menikmati feature NVIDIA Surround dan NVIDIA 3DVision Surround dengan tiga buah monitor. Hubungkan dua buah monitor DVI Anda pada card pertama dan satu buah monitor DVI lainnya di card kedua. Untuk feature NVIDIA 3DVision Surround, Anda membutuhkan monitor yang mendukung feature 3D.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pastikan casing komputer Anda memiliki sirkulasi udara yang baik. Salah satu alasannya adalah karena dalam konfigurasi multi-GPU biasanya jarak antar graphics card sangat berdekatan sehingga aliran udara ke graphics card pertama menjadi kurang lancar. Hal ini menyebabkan suhu kerja graphics card pertama lebih tinggi dibandingkan suhu kerja graphics card kedua.