The Green Hornet Kembali dalam Bentuk Layar Lebar
Anda hidup pada era tahun 30-an? Atau, mungkin nenek atau orangtua Anda pernah cerita mengenai sebuah program radio yang menceritakan mengenai sepak terjang superhero bernama Green Hornet? Tidak? Oke, saatnya berkenalan dengan karakter yang satu ini!

Green Hornet adalah nama karakter yang juga digunakan sebagai judul sebuah program radio Amerika pada tahun 1936. Kesuksesan program ini membuatnya diangkat ke dalam bentuk komik tahun 1940, disusul dengan versi filmnya di tahun 1940 dan 1941. Puncaknya, cerita mengenai pria bertopeng ini diangkat ke dalam serial televisi (1966—1967) dan mengangkat nama Bruce Lee untuk pertama kalinya berkat perannya sebagai Black Beauty atau yang lebih dikenal sebagai Kato, partner in crime-nya Green Hornet.
Yep, Green Hornet sebenarnya bukan karakter superhero murni layaknya Batman, Spiderman, atau Superman. Ia lebih tepat digambarkan sebagai karakter yang sempat “khilaf” karena melakukan berbagai bentuk kejahatan. Identitas sebenarnya Green Hornet adalah Britt Reid (Seth Rogen), pemuda gagal yang mendapatkan warisan melimpah dari ayahnya, James Reid, yang juga pemilik penerbitan koran, The Daily Sentinel. Sepeninggal ayahnya, Britt seakan mendapatkan kebebasannya dan dapat melakukan apa pun tanpa campur tangan orang lain. Ia pun menemukan fakta bahwa montir ayahnya, Kato (Jay Chou), memiliki bakat yang luar biasa dalam mendesain mobil dan senjata, dan juga ilmu bela diri. Ia lalu menciptakan karakter Green Hornet yang melakukan kejahatan di lingkungan Los Angeles dengan menggunakan konsep kejahatan yang dijabarkan oleh sekretarisnya, Lenore Case (Cameron Diaz), hanya untuk mendapatkan popularitas. Keisengan Britt memancing kemarahan Chudnovsky (Christopher Waltz), mafia narkotika asal Rusia. Keadaan semakin berantakan saat Green Hornet menjadi terkenal dan diincar banyak pihak. Penyelesaian seperti apa yang akan diambil oleh Britt untuk menyelamatkan diri dan nama baiknya?

Saya kurang mengetahui genre yang digunakan di kisah original Green Hornet. Namun, di versi terbarunya, kisah ini dikemas dalam bentuk action-komedi, nyaris sama seperti yang dilakukan Matthew Vaughn pada Kick Ass (2010). Walau menggunakan genre yang sama, bukan berarti kedua film tersebut memiliki kualitas yang sama. The Green Hornet dikemas dengan dukungan teknologi canggih dan penampilan martial art yang mumpuni. Namun, menurut saya, film ini gagal membuat penonton menikmati sisi komedinya. Dari empat bintang utama yang ada di film ini, hanya Christopher Waltz, pemenang Oscar dalam penampilan antagonisnya di Inglourious Basterds (2009), yang menampilkan sesuatu yang orisinil, yang membuat perannya akan diingat orang dalam kurun waktu tertentu. Bahkan, ratu komedi dan drama, Cameron Diaz, tampil biasa-biasa saja di film ini. Bagaimana dengan sang pemeran Green Hornet? Seth Rogen membawakan perannya layaknya seperti pemain baru di perfilman Hollywood. Tidak ada greget, tidak ada sesuatu yang menakjubkan, tidak ada yang istimewa.

Hal lain yang mengganggu saya adalah performa 3D yang mengecewakan. Keputusan Michel Gondry untuk meng-convert versi 2D ke 3D setelah produksi selesai adalah keputusan yang tidak bijaksana yang hanya menghasilkan kualitas 3D yang sangat buruk. Hanya teks terjemahan yang terlihat “timbul” sedangkan seluruh adegan bisa saya saksikan tanpa menggunakan kacamata 3D. Jadi, saya menyarankan Anda untuk menonton dalam format 2D untuk menghindari kekecewaan dan juga tentunya dapat membantu Anda menghemat uang.
Sedikit banyak saya kecewa dengan kualitas film ini yang ternyata jauh di bawah ekspektasi. Di awal tahun ini, belum ada film yang benar-benar dapat membuat orang berdecak kagum. Penasaran dengan film-film yang diunggulkan di 2011 dan tak ingin membuang waktu menyaksikan film yang ternyata tidak sesuai harapan? Sebaiknya baca terlebih dahulu artikel Film yang Dinanti di 2011 agar Anda bisa memilih film apa saja yang akan Anda tonton sepanjang tahun ini.
Tanggal rilis:
2 Februari 2011
Genre:
Action-komedi
Durasi:
114 menit
Sutradara:
Michel Gondry
Pemain:
Seth Rogen, Jay Chou, Cameron Diaz, Christopher Waltz
Studio:
Original Films














