Apacer ARES DDR3-2400CL9 4 GB: Bandwidth Ekstra bagi Sandy Bridge
Performance – Real-life Application
Kecepatan memori yang tinggi di benchmark sintetik saja tidak cukup untuk menunjukkan performa sebuah memori. Maka dari itu, kami sudah menyiapkan beberapa custom benchmark dengan menggunakan aplikasi yang biasa Anda temui sehari-hari. Sebagian dari aplikasi ini banyak dipengaruhi performa CPU dan juga storage sehingga mungkin peningkatan yang didapat dari penggunaan memori berkecepatan tinggi tidak terlalu signifikan. Meskipun demikian, peningkatan performa ini tetap masih bisa digunakan sebagai indikator cara sebuah memori kit meningkatkan kinerja sistem Anda.
7-Zip 9.20 x64 adalah aplikasi yang biasa digunakan untuk melakukan kompresi file. Di sini kami melakukan kompresi file campuran (Gambar JPG, MP3, video HD, dan lain sebagainya) sebesar 766 MB dan mencatat kecepatan sistem dalam melakukan kompresi tersebut.

Pengguna PC yang memiliki gadget seperti Ipod Touch/iPhone pasti tidak asing dengan kegiatan video transcoding yang biasa meng-convert berbagai movie HD ke format yang kompatibel dengan gadget mereka. Kami menggunakan CyberLink MediaShow Espresso 6 untuk melakukan konversi sebuah file video HD 1080i berukuran 450 MB ke format MP4 640×360 16:9 yang kompatibel dengan Apple iPhone 3GS (hardware acceleration disabled).

Para editor video profesional,tentunya pernah berurusan dengan Non-linear Video Editing suite seperti Adobe Premiere Pro CS5. Di sini kami mencoba meng-export sebuah sequence berisi HD Video berformat 1080p25 sebesar 261 MB ke format H.264 Blu-Ray.

Dengan menggunakan DDR3-2246Mhz ini, terdapat peningkatan rata-rata sebesar hampir 10% dari ketiga aplikasi benchmark real-life. Nilai ini cukup signifikan mengingat peningkatan performa yang terjadi hanya disebabkan oleh memory kit dan bukan peningkatan CPU clockspeed.
Performance – Gaming
Rasanya ada yang hilang jika kami tidak menyertakan pengujian gaming performance dalam review memori karena banyak PC gamer yang membeli RAM kit yang berkualitas (baca: mahal) dengan tujuan untuk mendapat performa semaksimal mungkin dari gaming PC mereka.
Starcraft II adalah game RTS yang sangat adiktif dan terkenal di kalangan PC gamer. Selain gameplay dan fitur online yang luar biasa, game ini juga menyuguhkan tampilan grafis yang menawan. Kami menggunakan resolusi Full HD 1080p (1920×1080), Texture Quality Ultra, dan Graphic Quality Extreme untuk menjalankan sebuah custom demo yang berisi battle scene antara ras Protoss dan Zerg.

Untuk benchmark game kedua, kami menggunakan Crysis Single-Player Demo. Game yang dirilis lebih dari 3 (tiga) tahun lalu ini menjadi fenomena di masanya sebagai game FPS yang terkenal “menyiksa” VGA Card. Kami menggunakan versi 64-bit dari demo ini untuk menjalankan salah satu benchmark terintegrasinya, yaitu CPU benchmark. Di sini banyak perhitungan physics yang dilakukan oleh sistem (baik CPU dan/atau memori) sehingga kami anggap cocok untuk dijadikan acuan performa memori. Supaya sistem kami tidak mengalami bottleneck pada VGA, kami hanya menggunakan setting detail ke high dan resolusi ke 720p (1280×720).

Dari kedua game ini, StarCraft 2 lah yang menunjukkan scaling terbaik dengan kenaikan sebesar hampir 6 FPS hanya dari peningkatan frekuensi RAM.
Stability
Memori yang cepat tapi tidak stabil tentunya bukan hal yang Anda inginkan. Kami juga berpikir hal yang sama. Maka, kami menyertakan pengujian stabilitas memori dengan menjalankan aplikasi LinX 0.6.4. Program ini bertujuan untuk menguji stabilitas PC dengan cara “menyiksa” CPU dan sistem memori kita dengan perhitungan floating-point yang rumit. Kami menjalankan tes ini selama kurang lebih 10 loop dan men-setting RAM Usage ke maksimal supaya semua area RAM yang tersisa bisa diuji.
Note: Definisi “stabil” di sini adalah berbasiskan pengujian internal kami. Jika ada suatu RAM kit melewati 10 loop tes LinX, RAM tersebut cukup stabil untuk dipakai sehari-hari. Setiap user memiliki definisi kestabilan yang berbeda-beda. Ada yang menggunakan SuperPi 32M, ada yang memaksa sistemnya menjalankan Linx selama 4-6 jam, dan ada yang menggunakan MemTest86+.