Apacer ARES DDR3-2400CL9 4 GB: Bandwidth Ekstra bagi Sandy Bridge
Overclocking/Optimalisasi Timing
Apakah Anda PC enthusiast yang ingin “memeras” performa PC sampai titik maksimal dan merasa bahwa peningkatan 0.1% dalam benchmark itu berarti? Anda bisa melakukan overclocking RAM hingga maksimal jika CPU yang digunakan menolak untuk berjalan pada clock yang lebih tinggi lagi. Namun, memori yang kami dapat kali ini merupakan RAM yang di-rating pada DDR3-2400Mhz sehingga kami tidak bisa melakukan overclocking secara harafiah. Mengapa demikian? karena pada pengujian default saja kami sudah terpaksa meng-underclock memori ini ke 2246 Mhz. Maka dari itu, kami berusaha mengoptimalkan memory timing yang ada untuk mendapat hasil yang lebih maksimal dari timing XMP yang kami gunakan sebelumnya.
Batasan dalam test kali ini adalah:
- ‘Daily Overclocking’ Scenario, sistem harus lolos stability test LinX setidaknya 4-5x Loop.
- Batas atas VDimm: 1.65 V.
- No CPU BCLK change (BCLK tetap dijaga dikonfigurasi sebelumnya, yaitu 105.3 Mhz).
Disclaimer:
1) Overclocking adalah hal yang tidak di-support sepenuhnya oleh para produsen hardware dan ada kemungkinan dapat memberikan efek negatif bagi hardware Anda (ketidakstabilan bahkan kerusakan permanen hardware) jika dilakukan dengan tidak benar. Do it at your own risk!
2) Overclockability memori kit yang kami terima bisa jadi berbeda dengan yang Anda temui di pasaran. Memory kit yang mempunyai model sama persis pun bisa memiliki perbedaan overclockability sehingga hasil tes overclocking ini tidak bisa 100 % dijadikan acuan akan hasil overclock RAM kit yang Anda beli nanti.
3) Bagi Anda yang masih awam dengan overclocking di platform Sandy Bridge, kami menyarankan Anda membaca Sandy Bridge OC Guide untuk mendapat informasi yang lebih lengkap.
Kami mendapat setting stabil pada timing 7-10-9-26 1T.

Berikut ini 2 (dua) benchmark sintetik yang kami re-run untuk menunjukkan peningkatan performa dari profil XMP.




Peningkatan performa yang terjadi karena optimalisasi timing saja nampaknya tidak memberikan peningkatan yang besar. Bahkan, nilai Write Bandwidth kami tetap sama dan SuperPi 32M pun hanya menjadi lebih baik 1 (satu) detik.
Overclocking Test 2 – Max Overclock
Kami mengerti jika masih banyak pembaca yang menginginkan hasil yang “lebih” dari RAM ini. Well, mengingat bahwa RAM ini memiliki potensial yang besar, kami juga merasa tertantang untuk “menggenjot” kinerjanya sampai batas maksimal, terutama di benchmark favorit kami: SuperPI 32M dan AIDA64 Memory Benchmark!
Berikut ini hasil overclocking maksimal yang kami dapat dari RAM ini dengan mengabaikan tingkatan voltage yang aman bagi periferal kami.
(note: Please DON’T try this at home unless you know what you are doing!)
Berikut ini setting yang kami lakukan pada BIOS.
- CPU: 5284– 5491 Mhz
- RAM: DDR3-2210 Mhz – DDR3-2250 Mhz
- RAM Timing (TCAS-TRCD-TRP-TRAS-CMD): 6-10-7-24 1T
- VCore: 1.58 V
- VccIO: 1.2 V
- VDimm: 1.8 V
- * Voltage Lain AUTO *


*(klik untuk memperbesar)
Dengan VDimm sebesar 1.8 V, ternyata RAM ini bisa menyentuh DDR3-2200 C6-10-7-24 1T dan masih menjalankan SuperPI 32M! Setelah sedikit lagi bermain-main dengan BCLK sistem untuk menjalankan DRAM ini di DDR3-2252 CL6-10-7-24 1T, kami berhasil menembus batas 27 GB/s Read Bandwidth di AIDA64.
Sebenarnya, kami masih ingin memaksa sistem untuk berjalan lebih tinggi lagi, mungkin dengan VDimm 1.86 V ke atas. Tapi, tampaknya kami masih terlalu menyayangi testbed kami sehingga hal ini akan kami uji lain waktu dengan perangkat cooling yang (tentunya) lebih ekstrem.