Apacer ARES DDR3-2400CL9 4 GB: Bandwidth Ekstra bagi Sandy Bridge

Reading time:
March 23, 2011

Overclocking/Optimalisasi Timing

Apakah Anda PC enthusiast yang ingin “memeras” performa PC sampai titik maksimal dan merasa bahwa peningkatan 0.1% dalam benchmark itu berarti? Anda bisa melakukan overclocking RAM hingga maksimal jika CPU yang digunakan menolak untuk berjalan pada clock yang lebih tinggi lagi. Namun, memori yang kami dapat kali ini merupakan RAM yang di-rating pada DDR3-2400Mhz sehingga kami tidak bisa melakukan overclocking secara harafiah. Mengapa demikian? karena pada pengujian default saja kami sudah terpaksa meng-underclock memori ini ke 2246 Mhz. Maka dari itu, kami berusaha mengoptimalkan memory timing yang ada untuk mendapat hasil yang lebih maksimal dari timing XMP yang kami gunakan sebelumnya.

Batasan dalam test kali ini adalah:

  • ‘Daily Overclocking’ Scenario, sistem harus lolos stability test LinX setidaknya 4-5x Loop.
  • Batas atas VDimm: 1.65 V.
  • No CPU BCLK change (BCLK tetap dijaga dikonfigurasi sebelumnya, yaitu 105.3 Mhz).

Disclaimer:

1) Overclocking adalah hal yang tidak di-support sepenuhnya oleh para produsen hardware dan ada kemungkinan dapat memberikan efek negatif bagi hardware Anda (ketidakstabilan bahkan kerusakan permanen hardware) jika dilakukan dengan tidak benar. Do it at your own risk!

2) Overclockability memori kit yang kami terima bisa jadi berbeda dengan yang Anda temui di pasaran. Memory kit yang mempunyai model sama persis pun bisa memiliki perbedaan overclockability sehingga hasil tes overclocking ini tidak bisa 100 % dijadikan acuan akan hasil overclock RAM kit yang Anda beli nanti.

3) Bagi Anda yang masih awam dengan overclocking di platform Sandy Bridge, kami menyarankan Anda membaca Sandy Bridge OC Guide untuk mendapat informasi yang lebih lengkap.

Kami mendapat setting stabil pada timing 7-10-9-26  1T.

LinX 2240 710926s

Berikut ini 2 (dua) benchmark sintetik yang kami re-run untuk menunjukkan peningkatan performa dari profil XMP.

OC AIDA64 Read OC AIDA64 Write OC AIDA64 Latency OC SuperPi32

Peningkatan performa yang terjadi karena optimalisasi timing saja nampaknya tidak memberikan peningkatan yang besar. Bahkan, nilai Write Bandwidth kami tetap sama dan SuperPi 32M pun hanya menjadi lebih baik 1 (satu) detik.

Overclocking Test 2 – Max Overclock

Kami mengerti jika masih banyak pembaca yang menginginkan hasil yang “lebih” dari RAM ini. Well, mengingat bahwa RAM ini memiliki potensial yang besar, kami juga merasa tertantang untuk “menggenjot” kinerjanya sampai batas maksimal, terutama di benchmark favorit kami: SuperPI 32M dan AIDA64 Memory Benchmark!

Berikut ini hasil overclocking maksimal yang kami dapat dari RAM ini dengan mengabaikan tingkatan voltage yang aman bagi periferal kami.

(note: Please DON’T  try this at home unless you know what you are doing!)

Berikut ini setting yang kami lakukan pada BIOS.

  • CPU: 52845491 Mhz
  • RAM: DDR3-2210 Mhz – DDR3-2250 Mhz
  • RAM Timing (TCAS-TRCD-TRP-TRAS-CMD): 6-10-7-24 1T
  • VCore: 1.58 V
  • VccIO: 1.2 V
  • VDimm: 1.8 V
  • * Voltage Lain AUTO *
32M 5500 2200 610724s Everest 5284 2250 6107s

*(klik untuk memperbesar)

Dengan VDimm sebesar 1.8 V, ternyata RAM ini bisa menyentuh DDR3-2200 C6-10-7-24 1T dan masih menjalankan SuperPI 32M! Setelah sedikit lagi bermain-main dengan BCLK sistem untuk menjalankan DRAM ini di DDR3-2252 CL6-10-7-24 1T, kami berhasil menembus batas 27 GB/s Read Bandwidth di AIDA64.

Sebenarnya, kami masih ingin memaksa sistem untuk berjalan lebih tinggi lagi, mungkin dengan VDimm 1.86 V ke atas. Tapi, tampaknya kami masih terlalu menyayangi testbed kami sehingga hal ini akan kami uji lain waktu dengan perangkat cooling yang (tentunya) lebih ekstrem.

Share
Load Comments

Gadget

July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…
June 17, 2025 - 0

Review Huawei nova 13 Pro: Kamera Selfie Terbaik, Desain Keren!

Huawei nova akhirnya balik lagi ke Indonesia! Ini adalah smartphone…

Laptop

September 19, 2025 - 0

Review Lenovo Legion 5 (15AKP10): Laptop Gaming Performa Kencang Cocok Buat Kerja

Bodi Lenovo Legion 5 (15AKP10) Form Factor Clamshell Material Anodized…
September 14, 2025 - 0

Rekomendasi Laptop Gaming Rp 10-15 Juta 2025 (September)

RTX 4060 MSI Thin A15 Naik lagi ke kelas berikutnya…
September 9, 2025 - 0

Review Luxia Pro Ultra 5: Laptop Polytron Cantik dan Kencang!

Bodi Polytron Luxia Pro Ultra 5 Form Factor Clamshell, atau…
September 8, 2025 - 0

Review Axioo Pongo Monster X (2025): Laptop Gaming Lokal Paling Kencang?!

Bodi Axioo Pongo Monster X (2025) Form Factor Clamshell atau…

Gaming

September 19, 2025 - 0

Rumor: Assassin’s Creed Black Flag Remake Akan Gunakan Elemen RPG

Kabar burung baru mengenai Assassin's Creed Black Flag Remake kembali…
September 19, 2025 - 0

Counter-Strike 2 Akali Aturan Loot Box Eropa Dengan Microtransaction Baru

Guna menaati aturan loot box di Eropa dan tetap hasilkan…
September 19, 2025 - 0

Rumor: Microsoft Flight Simulator 2024 Rilis di PS5 Pada Akhir Tahun 2025

Microsoft Flight Simulator 2024 dikabarkan tidak lama lagi akan rilis…
September 19, 2025 - 0

EA Sports FC 26 Alami Masalah Error Ketika Early Access Dimulai

Gamer yang telah membayar mahal untuk kesempatan early access di…