Bisakah Garam Beryodium Menangkal Radiasi Radioaktif?

Reading time:
March 18, 2011
nuclear power plant

Orang-orang yang tinggal di Indonesia mungkin tidak asing dengan istilah garam beryodium. Sejak kita kecil, buku teks pelajaran sudah menekankan bagaimana bumbu dapur ini dapat menjadi alternatif yang murah untuk menjaga kesehatan tubuh, termasuk mencegah penyakit gondok. Namun, tahukah Anda jika hasil laut tersebut ternyata memiliki fungsi lain yang penting di masa krusial ini? Setidaknya itu yang dipercaya oleh warga Jepang dan China yang mulai menumpuk garam beryodium hingga menyebabkan kenaikan harga yang fantastis.

Penumpukan garam ini bukannya tanpa alasan yang kuat. Dengan kondisi reaktor nuklir di Fukushima yang masih belum tertangani hingga saat ini, bahkan cenderung semakin parah, membuat negara tetangga terdekat Jepang, bahkan dunia panik. Kebocoran yang menembus radius 80 km dengan jarak berbahaya sekitar 30 km dari reaktor membuat trauma dunia akan Chernobyl kembali menghantui. Untuk menghadapi kondisi berbahaya ini, masyarakat yang tinggal dalam zona waspada Fukushima mulai memborong garam beryodium yang dipercaya dapat menangkal radiasi radioaktif nuklir. Tetapi benarkah demikian?

salt

Kelenjar tiroid di dalam tubuh kita menggunakan yodium untuk menghasilkan hormon yang berguna untuk tubuh. Masalahnya, reaksi radioaktif juga menghasilkan zat yang sama, yakni yodium radioaktif. Kelenjar tiroid tidak dapat membedakan keduanya. Ketika terpapar radiasi radioaktif, tiroid kemungkinan besar akan menyerap yodium radioaktif atau yang lebih dikenal sebagai I-131 untuk menghasilkan hormon. Akibatnya? Kelenjar ini kemungkinan besar akan rusak atau menyebabkan kanker di beberapa tahun mendatang. Solusi yang dianggap terbaik adalah dengan mengonsumsi yodium yang bersih sehingga kemungkinan I-131 untuk diserap akan semakin kecil. Namun jangan terlalu bergantung pada garam belaka.

Beberapa sumber di internet menyebutkan bahwa garam tanpa yodium tidak akan mampu memberikan dampak yang berarti, sedangkan garam yang sudah diberi yodium memperlihatkan kemungkinan yang sama. Mengapa? Karena Anda harus mengonsumsi garam hingga batas yang merusak tubuh untuk membuat kelenjar tiroid tidak lagi menyerap yodium dari manapun. Anda sekarang dihadapkan pada buah simalakama. Namun tenang karena buah simalakama yang ini hadir dengan sebuah solusi.

Kita memiliki pilihan untuk mengonsumsi tablet potassium yodium yang tidak berbahaya untuk tubuh namun cukup untuk menutup kemungkinan kelenjat tiroid menyerap I-131. Pilihan yang lain adalah dengan menyerap zat yodium dari sumber lain selain garam untuk mencegah kerusakan tubuh, misalnya saja dari sumber makanan seperti yogurt, susu sapi, telur, buah stroberi, dan keju. Mengonsumsi bahan makanan ini tentu jauh lebih baik dibandingkan mengunyah garam begitu saja.

Yang perlu diingat adalah apa yang dilakukan oleh yodium bukanlah panacea untuk semua efek negatif yang mungkin dihasilkan oleh paparan radioaktif. Yodium hanya mampu mencegah dan menjaga kinerja kelenjar tiroid dari radioaktif tanpa secara langsung mempengaruhi bagian dan kelenjar tubuh yang lain. Jangan panik karena Jepang sendiri sudah mengusahakan jalan yang terbaik untuk mencegah kebocoran yang lebih besar di Fukushima. Kita mungkin akan diselamatkan dengan jarak antar negara yang  jauh sehingga potensi terpapar dalam skenario terburuk sepertinya akan kecil sekali. Jangan lupa untuk terus makan makanan sehat, guys!

nuclear

Share
Load Comments

Gadget

July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…
June 17, 2025 - 0

Review Huawei nova 13 Pro: Kamera Selfie Terbaik, Desain Keren!

Huawei nova akhirnya balik lagi ke Indonesia! Ini adalah smartphone…

Laptop

September 24, 2025 - 0

Review ASUS Gaming V16 (V3607VM) 2025: Kombo Kencang-Terjangkau Buat Main Game dan Kerja

  Jujur deh ASUS, kalian bikin Laptop Gaming atau Laptop…
September 19, 2025 - 0

Review Lenovo Legion 5 (15AKP10): Laptop Gaming Performa Kencang Cocok Buat Kerja

Ini adalah Laptop Gaming Copilot+ PC pertama dari Lenovo! Prosesornya…
September 14, 2025 - 0

Rekomendasi Laptop Gaming Rp 10-15 Juta 2025 (September)

Untuk kebutuhan kerja yang berat, biasanya kita butuh laptop yang…
September 9, 2025 - 0

Review Luxia Pro Ultra 5: Laptop Polytron Cantik dan Kencang!

Polytron jualan laptop? Iya, kalian ga salah denger, karena yang…

Gaming

September 27, 2025 - 0

Mode Campaign Battlefield 6 Akan Terbagi Dalam 9 Misi

Informasi lebih lengkap mengenai mode campaign di Battlefield 6 akhirnya…
September 27, 2025 - 0

Console Xbox Dikabarkan Tidak Lagi Dijual Oleh Retailer Besar di Amerika

Jaringan retailer terbesar di Amerika, Costco, dikabarkan tidak lagi menjual…
September 27, 2025 - 0

Asus ROG Xbox Ally X Dikabarkan Sold Out Setelah Membuka Pre-Order

Begitu tingginya harga Asus ROG Xbox Ally X ternyata tidak…
September 27, 2025 - 0

Pimpinan Nintendo of America, Doug Bowser Umumkan Pensiun

President dari Nintendo of America, Doug Bowser resmi umumkan pengunduran…