Review G.Skill RipJawsX F3-12800CL7D-4GBXM
Performance – Synthetic Test
Synthetic Benchmark,atau benchmark sintetik adalah program yang diciptakan secara khusus untuk menguji komponen PC pada aspek-aspek tertentu. Namun perlu diingat, benchmark sintetik adalah ‘simulasi’ dari aplikasi/program yang kita jalankan pada kehidupan sehari-hari, sehingga bisa saja ada perbedaan performa antara benchmark sintetik dengan aplikasi ‘real-life’.
AIDA64 Memory Benchmark versi 1.50.1200
Aplikasi AIDA64(dahulu bernama Everest) sangat popular di kalangan tester/reviewer untuk menguji performa memori mereka, ini disebabkan karena aplikasi tersebut memang sangat dipengaruhi performa subsistem memori, antara lain frekuensi kerja Memori, frekuensi memory controller pada sistem, dan juga latency dari memori yang digunakan.
Performa benchmark sintetik memori ini cukup baik, penggunaan konfigurasi DDR3-1600 dengan timing cukup ketat mampu memberikan memori ini Read Bandwidth sebesar 19.3 GB/s, Write Bandwidth 19.2GB/s, dan Memory Latency 45ns. Hal ini berarti peningkatan read bandwidth sebesar 16.27% , dan juga penurunan latency sebesar 17.56% dari baseline DDR3-1333.
SuperPI XS 1.5 32M
SuperPI adalah satu dari beberapa benchmark favorit para overclocker. Benchmark single-thread ini selain dipengaruhi oleh clockspeed CPU yang digunakan, juga dipengaruhi oleh kecepatan sistem memori anda. Sistem yang memiliki CPU clockspeed sama bisa memiliki hasil yang berbeda jika frekuensi dan/atau latency memorinya berbeda.
Profil XMP dari RAM G.SKill ini dapat mempercepat kalkulasi SuperPI 32M sebanyak kurang lebih 11 detik dari DDR3-1333CL9