Google Mulai Mengembalikan E-mail yang Hilang
Google baru saja menceritakan perkembangan terbaru seputar kasus yang menimpa beberapa pengguna Gmail. Lewat blog resminya Ben Treynor, VP Engineering and Site Reliability Google, membeberkan apa yang sebenarnya terjadi.
Ben Treynor telah meralat pernyataan Google. Kemarin mereka memberitahukan kalau ada 0,08% pengguna Gmail yang terkena bug. Hari ini, Google telah mengoreksi data tersebut menjadi 0,02% saja atau sekitar 38.000 pengguna.
Ada kabar baik bagi Anda pengguna Gmail yang terkena masalah ini. Data e-mail yang diperkirakan hilang ternyata masih lengkap tersimpan di server Google. Namun, Google ternyata memerlukan waktu yang lebih lama dari yang diprediksi untuk mengembalikan e-mail tersebut ke inbox Anda.
Ben juga menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Sebenarnya, Google memiliki banyak data center. Semua data tersebut dicopy ke beberapa data center tersebut. Copy e-mail beberapa pengguna Gmail tersebut lah yang hilang.
Untuk melindungi data pengguna Gmail, Google mengambil langkah yang sedikit unik. Mereka menyimpan data tersebut di perangkat tape. Tape hadir secara offline, oleh karena itu perangkat ini terlindungi dari bug software. Namun, mengembalikan data dari tape mengambil waktu yang cukup lama. Oleh karena itulah pengembalian data e-mail ke pengguna Gmail berlangsung lama. Saat ini, 1/3 pengguna Gmail yang bermasalah sudah mendapatkan kembali data mereka.
Bagaimana bug tersebut bisa menyebar? Ben mengakui kalau mereka baru saja mengupdate software storage mereka. Ternyata update tersebut membawa bug yang tidak mereka kira sebelumnya. Saat menyadari hal tersebut, mereka langsung mengembalikan software ke versi sebelumnya.
Saat ini, Google masih bekerja keras untuk menyelesaikan masalah ini. Anda bisa memantau perkembangannya melalui Apps Status Dashboard.
Source: Google’s Blog