Kaskus Menuju Era Social Commerce
Sejak berdiri pada tahun 1999 yang lalu, Kaskus telah berkembang menjadi sebuah wadah komunitas terbesar di Indonesia. Tentu saja, hal tersebut tidak dicapai begitu saja, hal itu dicapai berkat kerja keras orang-orang yang ada di belakang layar Kaskus. Namun, kesukesan tersebut tidak lantas membuat Kaskus terlena, kesuksesan tersebut malah memacu Kaskus untuk terus menghadirkan peningkatan layanan kepada pada anggota komunitasnya. Setidaknya hal itulah yang tergambar dari presentasi yang dibawakan oleh Ken Dean Lawadinata, CEO Kaskus Networks, di acara Kaskus Press Conference di Kempinski Grand Ballroom, Grand Indonesia, Jakarta kemarin siang.

Peningkatan layanan ke anggota komunitas akan dihadirkan Kaskus dalam bentuk penyempurnaan forum komunitas dan forum jual-beli, yang selama ini menjadi ujung tombak bisnis Kaskus, serta penghadiran beberapa fitur baru. Fitur-fitur baru yang dihadirkan tersebut antara lain adalah KasPay, sistem pembayaran online untuk layanan jual-beli, dan juga KasAds, fasilitas pemasangan iklan di halaman Kaskus untuk kalangan umum.
Selain menghadirkan KasPay dan KasAds, Kaskus juga menggandeng Global Digital Prima (GDP), perusahaan penyedia konten lokal Indonesia. GDP akan menjadi partner Kaskus dalam upaya mereka melakukan ekspansi bisnis. Kerja sama dengan GDP tersebut telah berlangsung mulai bulan Januari 2011 yang lalu.
Pihak Kaskus mengharapkan, dengan berbagai peningkatan layanan yang mereka lakukan tersebut, Kaskus dapat segera bergerak menuju era Social Commerce. Kehadiran era tersebut nantinya akan ditandai dengan terintegrasinya citizen journalism dan online trading ke dalam platform besar yang berupa forum komunitas Kaskus.