NostalGame : Prince of Persia

Seberapa dekat Anda dengan teknologi? Saya cukup bersyukur punya akses untuk menikmati teknologi sejak saya masih kecil. Pada waktu itu saya sudah dapat menikmati komputer. Walau pada awalnya ayah saya menghadirkan perangkat tersebut untuk membantu kerja kakak yang sedang mengambil tugas akhir kuliah, tampaknya memang kodrat saya sebagai adik untuk “mencegah” hal tersebut untuk terjadi. Pertanyaan yang keluar untuk pertama kali ketika melihat sebuah komputer di depan mata, “Bisa dipakai buat main game gak?”.
Bak gayung bersambut, jawaban mengiyakan dari kakak membuat saya seringkali menggunakan komputer tersebut dibandingkan dirinya, tentu saja untuk bermain game. Bagi Anda yang sempat merasakan komputer di masa lalu, Anda tentu saja masih ingat dengan perangkat disket besar. Disket tersebut selalu menghasilkan bunyi “Takk” setiap kali kita mengaitkannya ke dalam komputer. Well, jika Anda cukup familiar dengannya, Anda pasti pernah memainkan game di dalamnya. Game apa yang paling familiar di masa itu? Tak lain dan tak bukan adalah sang fenomenal, Prince of Persia.
Bagi Anda yang belum pernah melihat game ini sebelumnya, jangan pernah membayangkan Prince of Persia ini mirip dengan versi konsol masa kini yang penuh dengan aksi-aksi akrobatik dan kemampuan untuk memutarbalikkan waktu. Prince of Persia di masa dulu adalah sebuah game petualangan yang jauh lebih sederhana, dengan berbagai elemen platformer yang berhasil dibangun dengan apik. Hasilnya? Salah satu game terkeren yang pernah saya mainkan waktu kecil. Game yang membuat tugas akhir kakak saya lenyap dari komputer seketika.
Plot dan Setting

Jangan pernah membayangkan sebuah cerita kompleks di dalam game yang masih dibangun atas grafis dua dimensi yang payah ini. Game-game pada masa itu sebagian besar memang hanya dibangun atas dua plot besar yang sederhana, kalau tidak menyelamatkan dunia ya menyelamatkan seorang putri atau raja. Prince of Persia juga mengambil cerita seperti itu. Di sini, Anda ditugaskan untuk menyelamatkan seorang putri raja yang ditawan oleh lelaki bengis, Jaffar. Seperti biasa, Anda menjadi pria dengan “heroic syndrome” yang tanpa alasan yang jelas ingin menyelamatkan sang putri. Pertualangan pun dimulai.


Settingnya sendiri berpusat pada istana di mana sang putri berada. Dimulai dari bagian bawah tanah yang tampak seperti penjara, Anda akan terus-menerus bergerak ke atas istana. Anda juga akan menemukan setting istana yang sangat kental suasana Arabic dalam perjalanan.