Overclocking Kingston Genesis DDR3 2133 Cl9 untuk Sandy Bridge
Kemampuan Overclocking
RAM Kingston ini memiliki kemampuan overclocking yang cukup luas dan tinggi, terutama kemampuan overclocking di latency timing ketat yang mencapai CL 6 di frekuensi 1866Mhz dan CL 7 di frekuensi 2133Mhz. Untuk overclocking kecepatan frekuensi, hasilnya tidak begitu tinggi karena tidak dapat lebih dari 2200 Mhz. Hal ini bisa disebabkan oleh keterbatasan IMC prosesor kami dan bisa saja juga disebabkan oleh limitasi dari RAM ini sendiri.
Scaling Voltage
RAM ini sangat menyukai tegangan (Voltage RAM/VDIMM ). Semakin tinggi tegangan yang diberikan, semakin tinggi kemampuan overclocking yang dapat dikeluarkan oleh RAM ini.
Hal ini terlihat saat kami mencoba melakukan booting di konfigurasi 1866 CL5 di tegangan 1,9V. Kami tidak dapat masuk BIOS dan sistem mengalami hang. Ketika kami memberikan tegangan 1,95V, ternyata sistem ini dapat masuk BIOS dan bahkan sempat melakukan booting Windows. Namun, ketika masuk Windows, komputer kami langsung mengalami blue screen/hang diakibatkan ketidakstabilan sistem.
Mungkin, jika kami memberikan tegangan 2V (VDIMM), RAM ini dapat melakukan booting di Windows dan dapat melakukan benchmark. Tetapi, memberi tegangan 2 V kepada RAM DDR3 merupakan hal yang sangat berbahaya karena dapat membunuh RAM itu sendiri dan bahkan bisa merusak IMC (Integrated Memmory Controller) yang ada di dalam prosesor.
Perlu diketahui bahwa penggunaan tegangan DDR3 yang disarankan dan aman berada pada 1,5 V-1,65 V. Namun, penggunaan RAM khusus gaming dan overclocking yang menggunakan heatsink terkadang memiliki batas aman hingga 1,75 V. Tegangan di atas 1,75 V untuk keperluan daily overclock tidak disarankan karena dapat membuat sistem komputer Anda cepat mengalami degradasi.
Di pengujian kali ini, kami sempat memberi tegangan 1,85 V dan bahkan 1,95 V untuk mengetahui kemampuan overclocking RAM ini. Tentunya, konfigurasi ini hanya digunakan untuk jangka pendek saja seperti pengetesan singkat dan kompetisi overclocking, bukan untuk penggunaan harian (daily overlclock).
Scaling Performance
Di pengetesan kali ini, peningkatan performa frekuensi RAM yang tinggi lebih baik daripada peningkatan performa RAM yang memiliki kecepatan frekuensi yang sedikit lebih lambat tetapi memiliki timing latency yang lebih ketat. Dengan kata lain, peningkatan kecepatan frekuensi RAM berpengaruh lebih besar daripada memperketat timing latency RAM (konfigurasi RAM 2133 mhz Cl 9-11-9-24 memiliki performa yang lebih baik dibandingkan konfigurasi RAM 1866 Cl 9-9-9 24 dan 1866 CL 8-9-8-24).
Kesimpulan
RAM ini sangat menyukai tegangan yang akan membuatnyamengalami peningkatan kemampuan overclocking ketika kita memberi tegangan lebih tinggi lagi. Perlu diketahui, jika Anda ingin mencoba melakukan overclocking kepada RAM ini, janganlah terlalu terbawa nafsu untuk memberikan tegangan setinggi mungkin untuk mencapai hasil maksimum. Ini dapat membuat RAM Anda, bahkan prosesor Anda, akan rusak karena mengalami kerusakan pada IMC-nya (Integrated Memmory Controller).
Secara keseluruhan, RAM ini memiliki performa overclocking yang cukup menarik dan luas, terutama untuk overclocking di dalam hal konfigurasi timing latency. Hal ini dapat dilihat dari kemampuannya berjalan di frekuensi 2133 Mhz dengan timing latency CL 7 yang tergolong ketat di kecepatan frekuensi yang mencapai 2000 Mhz lebih.
* Overclocking with Your Own Risk * ( ^_^)