Twitter Tidak Menginginkan Aplikasi Pihak Ketiga Lagi

Reading time:
March 15, 2011

Melalui mailing list, Twitter mengumumkan kepada para pengembang aplikasi ketiga agar tidak membuat aplikasi Twitter lagi. Hal ini mereka sampaikan dengan maksud untuk menjaga konsistensi pengalaman penggunaan dan menambah tingkat kontrol Twitter terhadap layanan yang mereka suguhkan kepada para pengguna. Walaupun bermaksud baik, pengumuman ini cukup menusuk hati para pengembang yang aplikasinya telah banyak membantu memopulerkan media sosial ini.

Twitter 3rd party app

Ryan Sarver, anggota tim Twitter yang memuat pengumuman ini, berpendapat bahwa banyaknya jenis aplikasi dengan gaya penyajian yang berbeda-beda justru membuat para pengguna bingung. Oleh karena itu, konsistensi penyajian layanan menjadi fokus utama mereka. Sarver juga mengatakan dari ribuan aplikasi Twitter yang terdaftar, banyak di antaranya yang didesain untuk menyerang penggunanya. Melalui pertimbangan ini, pihak Twitter tidak lagi memperbolehkan pengembangan aplikasi pihak ketiga untuk memimik layanan mereka.

Dari sudut pandang para pengembang aplikasi pihak ketiga, peraturan ini hanyalah pemanis dari tujuan yang sebenarnya, yaitu untuk mengusir mereka. Mereka menganggap bahwa selama ini telah banyak aplikasi yang dikembangkan dan digunakan oleh Twitter untuk meningkatkan kepopulerannya. Namun, setelah Twitter mendapatkan apa yang mereka inginkan, para pengembang justru didepak.

Pengumuman Twitter untuk menutup kesempatan para pengembang dalam menciptakan aplikasi berbasis layanan mereka disinyalir hanya berlaku bagi tim pengembang baru. Bagi mereka yang aplikasinya telah tersedia, dapat melanjutkan penggunaan aplikasi tersebut sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Twitter.

Source: Ars Technica

Share
Load Comments

Gadget

July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…
June 17, 2025 - 0

Review Huawei nova 13 Pro: Kamera Selfie Terbaik, Desain Keren!

Huawei nova akhirnya balik lagi ke Indonesia! Ini adalah smartphone…

Laptop

September 29, 2025 - 0

Podcast: Apa Hebatnya Laptop AI? Buka-Bukaan dengan ASUS!

Belakangan ini kata “Laptop AI” semakin sering kedengaran. Biasanya ini…
September 24, 2025 - 0

Review ASUS Gaming V16 (V3607VM) 2025: Kombo Kencang-Terjangkau Buat Main Game dan Kerja

  Jujur deh ASUS, kalian bikin Laptop Gaming atau Laptop…
September 19, 2025 - 0

Review Lenovo Legion 5 (15AKP10): Laptop Gaming Performa Kencang Cocok Buat Kerja

Ini adalah Laptop Gaming Copilot+ PC pertama dari Lenovo! Prosesornya…
September 14, 2025 - 0

Rekomendasi Laptop Gaming Rp 10-15 Juta 2025 (September)

Untuk kebutuhan kerja yang berat, biasanya kita butuh laptop yang…

Gaming

September 30, 2025 - 0

Rumor: Game Lord of the Rings Baru Dikabarkan Dalam Pengembangan

Setelah cukup lama tidak digarap dengan baik, dikabarkan game baru…
September 30, 2025 - 0

Developer Escape from Tarkov Janjikan Tetap Dukung Game Setelah 1.0 Rilis

Peralihan Escape from Tarkov dari early access ke full release…
September 30, 2025 - 0

Rumor: Harga ROG Raikiri II Xbox Controller Diklaim Lebih Dari $150

ROG Raikiri II Xbox Controller yang kompatibel dengan handheld console…
September 30, 2025 - 0

Lebih Dari 50% Developer Jepang Gunakan AI Untuk Membuat Game

Penggunaan bantuan AI ternyata menjadi hal lumrah untuk developer game…