“Mengintip” Resident Evil: Operation Raccoon City

Resident Evil akhirnya lahir kembali dalam format yang sama sekali baru. Game ini sepertinya berusaha memenuhi ekspektasi gamer yang haus akan terobosan dari Capcom. Setelah kritik tajam yang dilayangkan kepada Resident Evil 5 yang dianggap sudah kehilangan jati diri sebagai sebuah game survival-horror yang berbobot, Capcom menggandeng Slant Six – sang developer Socom untuk sebuah proyek yang diharapkan dapat menghidupkan kembali franchise ini. Lahirlah yang kita kenal sebagai Resident Evil: Operation Raccoon City.
Bagi Anda yang belum pernah mendengar namanya, Operation Raccoon City merupakan Resident Evil yang jauh berbeda dibandingkan seri-seri game ini sebelumnya. Game ini akan menghadirkan gameplay yang berfokus kepada team-based gameplay. Tidak itu saja, Anda juga akan berperan sebagai Umbrella Security Service yang menjadi musuh utama dalam game ini sejak kelahiran Resident Evil pertama. Dengan mengambil sudut pandang seperti ini, tentu saja Operation Raccoon City akan memberikan pengalaman bermain yang jauh berbeda. Setting dan plotnya sendiri akan berfokus kepada Resident Evil 2 dan 3. Hanya saja misi Anda kini lebih “sederhana”. Sebagai orang Umbrella, Anda tidak hanya akan membunuh para zombie saja, tetapi juga semua survivor yang ada, termasuk para militer dan mungkin saja Leon atau Claire Redfield di dalamnya.
Anda dapat membayangkan gameplay yang serupa dengan Left 4 Dead untuk mendapatkan sedikit gambaran tentang seri ini, yang berbeda hanyalah spesialisasi skill setiap anggotanya. Anda dapat memilih salah satu dari empat anggota tim: Vector dengan kemampuan stealth recon dan meniru, Bertha seorang medic yang memiliki adrenalin shots untuk memulihkan dirinya sendiri, Beltway berfungsi sebagai demoliton man dengan peledak yang dapat membuat musuh berhenti atau mati, dan yang terakhir Spectre sebagai surveillance expert yang dapat mengumpulkan informasi dengan cepat lewat teropong inframerahnya.
Variasi musuh yang Anda hadapi beragam dari jajaran kepolisian yang hidup sampai dengan eksperimen Umbrella yang menyeramkan. Oleh karena itu, game ini menjanjikan pengalaman bermain yang dinamis. Apalagi jika dipadukan dengan unsur multiplayer yang baik, Operation Raccoon City bukannya tidak mungkin akan menjadi tonggak kebangkitan Capcom di mata para gamer. Kualitas grafisnya pun tidak mengecewakan, Anda bisa melihatnya di beberapa screenshot terbaru ini:









Saatnya pertanyaan paling utama: kapan Anda akan dapat memainkannya? Capcom menjanjikannya tahun ini, di musim dingin mendatang. Siapa saja yang akan dapat memainkannya? Untungnya, Capcom berencana untuk merilis Operation Raccoon City secara multiplatform sehingga Anda yang memiiliki konsol XBOX 360 dan PS3, ataupun PC gamers dapat memainkannya. Saya sendiri benar-benar tidak sabar untuk memainkan game ini. Kapan lagi Anda berkesempatan untuk menjadi pihak antagonis dalam sebuah franchise besar?













