Facebook Meluncurkan Proyek Data Center yang “Hijau”

Reading time:
April 14, 2011

Sebagai media sosial terbesar di dunia saat ini, Facebook tidak cepat terjun ke dalam gerakan ”hijau”. Pada awal tahun 2010, mereka mengumumkan pembuatan data center di Oregon, Amerika Serikat. Namun, ada satu kesalahan dari rencana ini yang berhasil membuat kelompok pencinta alam seperti Greenpeace merasa gusar. Facebook akan menggunakan tenaga listrik yang dihasilkan oleh pembakaran batu bara untuk menghidupkan data center tersebut. Sedangkan batu bara merupakan bahan bakar paling kotor dan salah satu penyebab global warming terbesar di dunia. Greenpeace meluncurkan gerakan “Unfriend Coal” untuk membantu Facebook beralih ke sumber energi yang lebih hijau.

Open Compute Project

Merespon gerakan tersebut, Facebook meluncurkan Open Compute Project (OCP), sebuah proyek khusus yang telah dikembangkan selama 18 bulan. Melalui proyek ini, Facebook mengklaim bahwa data center mereka akan mengurangi penggunaan energi hingga 38% dibanding dengan data center lainnya. Hasil penghematan energi tersebut dapat menghidupkan lebih dari 100 ribu rumah. Graham Weston, ketua provider data center Rackspace, menambahkan informasi bahwa OCP dapat menghemat biaya pengeluaran energi oleh perusahaan sebesar US$6 juta hingga US$10 juta setiap tahunnya. Untuk mendorong perusahaan lain dalam menggunakan data center yang lebih hijau, Facebook bersedia untuk berbagi rahasia di balik desain OCP ini kepada perusahaan-perusahaan lain.

Casey Harrell, salah satu anggota Greenpeace, mengatakan bahwa Facebook harus mengurangi emisi gas yang dihasilkan jika ingin menjadi perusahaan yang benar-benar “hijau”. Untuk melakukan itu, Facebook harus menggunakan sumber energi yang bersih dan meninggalkan penggunaan batu bara dan tenaga nuklir. Dengan penghematan penggunaan energi yang cukup besar, tentunya peluncuran OCP merupakan langkah yang dapat sedikit membahagiakan Greenpeace.

Source: Business Green

Share
Load Comments

Gadget

July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…
June 17, 2025 - 0

Review Huawei nova 13 Pro: Kamera Selfie Terbaik, Desain Keren!

Huawei nova akhirnya balik lagi ke Indonesia! Ini adalah smartphone…

Laptop

September 29, 2025 - 0

Podcast: Apa Hebatnya Laptop AI? Buka-Bukaan dengan ASUS!

Belakangan ini kata “Laptop AI” semakin sering kedengaran. Biasanya ini…
September 24, 2025 - 0

Review ASUS Gaming V16 (V3607VM) 2025: Kombo Kencang-Terjangkau Buat Main Game dan Kerja

  Jujur deh ASUS, kalian bikin Laptop Gaming atau Laptop…
September 19, 2025 - 0

Review Lenovo Legion 5 (15AKP10): Laptop Gaming Performa Kencang Cocok Buat Kerja

Ini adalah Laptop Gaming Copilot+ PC pertama dari Lenovo! Prosesornya…
September 14, 2025 - 0

Rekomendasi Laptop Gaming Rp 10-15 Juta 2025 (September)

Untuk kebutuhan kerja yang berat, biasanya kita butuh laptop yang…

Gaming

September 30, 2025 - 0

Rumor: Game Lord of the Rings Baru Dikabarkan Dalam Pengembangan

Setelah cukup lama tidak digarap dengan baik, dikabarkan game baru…
September 30, 2025 - 0

Developer Escape from Tarkov Janjikan Tetap Dukung Game Setelah 1.0 Rilis

Peralihan Escape from Tarkov dari early access ke full release…
September 30, 2025 - 0

Rumor: Harga ROG Raikiri II Xbox Controller Diklaim Lebih Dari $150

ROG Raikiri II Xbox Controller yang kompatibel dengan handheld console…
September 30, 2025 - 0

Lebih Dari 50% Developer Jepang Gunakan AI Untuk Membuat Game

Penggunaan bantuan AI ternyata menjadi hal lumrah untuk developer game…