NetEvents 2011: Solusi Datacenter – Fisik atau Virtual?

Author
Patrick
Reading time:
April 6, 2011

logo neteventsTanggal 6-7 April 2011, NetEvents Asia Pacific Press Summit digelar di Langkawi, Malaysia. NetEvents adalah sebuah acara pertemuan dan diskusi antar vendor-vendor teknologi komunikasi dan informatika terkemuka dengan analis dan media. Tim Jagat Review berkesempatan untuk meliput acara tahunan ini. Simak artikel-artikel kami mengenai NetEvents berikut ini.

Sesi berikutnya dalam acara NetEvents 2011 adalah sesi debat panel kedua. Sesi ini dilaksanakan dalam bentuk “Head 2 Head”. Masing-masing panelis akan diberikan satu menit untuk mempresentasikan solusi mereka terhadap satu tema. Para peserta NetEvents lainnya kemudian akan memilih solusi mana yang secara teoritis paling cocok untuk mereka. Adapun tema yang diambil kali ini adalah “Datacentre Architecture – Concrete needs versus cloudy solutions”

Panelis yang ikut serta dalam debat kali ini meliputi: Rotem Salomonovitch, CTO, IP Solutions, APAC dari Alcatel-Lucent; John McHugh, VP&CMO dari Brocade; Bernie Trudel, Cloud CTO, APAC dari Cisco; serta Steve Dietch, VP of HP Cloud Infrastructure

IMG 9255
Steve Dietch melakukan "elevator pitch" selama satu menit mempresentasikan solusi HP.

Kemajuan teknologi membawa solusi-solusi baru khususnya untuk dunia enterprise. Tampilnya teknologi virtualisasi lalu cloud computing (komputasi awan) menjadi salah satu pilihan solusi. Kali ini debat panel dan diskusi NetEvents membahas mengenai implementasi virtualisasi dan cloud computing terhadap data center.

Sekarang ini, dunia teknologi informasi khususnya untuk enterprise sudah berubah. Dalam hal data center misalnya, terdapat tiga solusi yang banyak digunakan perusahaan: Enterprise datacenter, hosted/outsource datacenter, cloud datacenter.

  • Enterprise Datacenter. Ini adalah solusi yang umum digunakan sekarang ini. Datacenter dimiliki sendiri secara fisik oleh perusahaan bersangkutan.
  • Hosted/Outsource Datacenter. Hosted/outsource datacenter adalah solusi datacenter pihak ketiga, segala infrastruktur fisik di outsource ke penyedia layanan data center pihak ketiga.
  • Cloud Datacenter. Cloud datacenter sendiri merupakan teknologi baru. Pada solusi ini, datacenter berasal dari layanan pihak ketiga dalam bentuk virtual.

Salah satu permasalahan yang timbul adalah bagaimana menjamin infrastruktur cloud computing agar siap untuk enterprise?

Cloud datacenter sendiri pada dasarnya haruslah terbuka, multi-vendor, dan, dapat menyederhanakan proses bisnis perusahaan.

IMG 9258
Para panelis Debat.

Sejumlah perusahaan memang masih berpegang teguh pada infrastruktur fisik untuk data center mereka. Mereka masih butuh jaminan pasti sebelum pindah ke solusi virtual untuk data center mereka. Sebagaimana juga lembaga-lembaga penting seperti lembaga finansial, pemerintahan, kemungkinan besar akan tetap menggunakan solusi infrastruktur fisik untuk data center mereka.

Sedangkan perusahaan yang memang telah mengadopsi cloud computing melihat teknologi ini sebagai solusi yang fleksibel bagi proses bisnis mereka.

Satu lagi solusi yang kemungkinan besar akan banyak digunakan perusahaan-perusahaan adalah solusi hybrid. Dalam hal ini, perusahaan akan mengimplementasi infrastruktur fisik dan virtual (cloud) secara berdampingan.

Share
Load Comments

Gadget

July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…
June 17, 2025 - 0

Review Huawei nova 13 Pro: Kamera Selfie Terbaik, Desain Keren!

Huawei nova akhirnya balik lagi ke Indonesia! Ini adalah smartphone…

Laptop

September 24, 2025 - 0

Review ASUS Gaming V16 (V3607VM) 2025: Kombo Kencang-Terjangkau Buat Main Game dan Kerja

  Jujur deh ASUS, kalian bikin Laptop Gaming atau Laptop…
September 19, 2025 - 0

Review Lenovo Legion 5 (15AKP10): Laptop Gaming Performa Kencang Cocok Buat Kerja

Ini adalah Laptop Gaming Copilot+ PC pertama dari Lenovo! Prosesornya…
September 14, 2025 - 0

Rekomendasi Laptop Gaming Rp 10-15 Juta 2025 (September)

Untuk kebutuhan kerja yang berat, biasanya kita butuh laptop yang…
September 9, 2025 - 0

Review Luxia Pro Ultra 5: Laptop Polytron Cantik dan Kencang!

Polytron jualan laptop? Iya, kalian ga salah denger, karena yang…

Gaming

September 27, 2025 - 0

Mode Campaign Battlefield 6 Akan Terbagi Dalam 9 Misi

Informasi lebih lengkap mengenai mode campaign di Battlefield 6 akhirnya…
September 27, 2025 - 0

Console Xbox Dikabarkan Tidak Lagi Dijual Oleh Retailer Besar di Amerika

Jaringan retailer terbesar di Amerika, Costco, dikabarkan tidak lagi menjual…
September 27, 2025 - 0

Asus ROG Xbox Ally X Dikabarkan Sold Out Setelah Membuka Pre-Order

Begitu tingginya harga Asus ROG Xbox Ally X ternyata tidak…
September 27, 2025 - 0

Pimpinan Nintendo of America, Doug Bowser Umumkan Pensiun

President dari Nintendo of America, Doug Bowser resmi umumkan pengunduran…