NSN Dukung E-Learning Melalui Teknologi LTE
Teknologi Long Term Evolution (LTE) memang menjanjikan kecepatan data yang tinggi. Teknologi ini mampu memberikan kecepatan hingga 100Mbps. Dengan kecepatan tersebut, tentunya teknologi jaringan ini mampu memberikan banyak manfaat bagi para penggunanya. Nokia Siemens Networks (NSN), sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi, baru saja membuktikan keampuhan dari LTE. Bekerja sama dengan Deutshce Telekom, mereka membuat proyek Prakarsa “Kelas Terbang” atau “Flying Classroom”.
Prakarsa ‘Kelas Terbang’ atau ‘Flying Classroom’ adalah gagasan dari program Corporate Social Responsibility Nokia Siemens Networks yang memungkinkan para siswa untuk ambil bagian dalam komunikasi video dan mengirim tugas-tugas pendidikan dari jarak jauh ke guru-guru dan sekolah-sekolah mitra.
“LTE menawarkan kemungkinan jangkauan penggunaan luas melalui broadband berkecepatan ultra tinggi dan ‘Kelas Terbang’ ini menunjukkan keajaiban yang diberikan teknologi LTE dalam meningkatkan level e-Edukasi,” kata Guido Menzel, senior vice president, Fixed Mobile Engineering, Telekom Deutschland GmbH.
Deutsche Telekom dan G.-Lessing-Gymnasium ‘European Grammar School’ menyediakan koneksi LTE di desa Doebeln. Seluruh infrastruktur jaringan teknologi ini disediakan oleh NSN. Dalam satu ‘Kelas Terbang’ di Gymnasium, vendor tersebut menyediakan beberapa PC yang menggunakan software video conference untuk berhubungan dengan para siswa dan guru di sekolah-sekolah mitra lainnya dari jarak jauh. Dengan PC dan Smartboards yang saling berhubungan, para siswa tersebut dapat mengerjakan tugas-tugas secara bersamaan.
“Teknologi LTE bisa menghadirkan konektivitas broadband untuk mengangkat e-Edukasi ke level berikutnya, sehingga membantu untuk meraih tujuan yang lebih luas dalam masyarakat,” imbuh Hermann Rodler, managing director of Nokia Siemens Networks in Germany. “Yang paling penting, kami senang sekali bisa menjadi bagian dari sebuah inisiatif yang sangat sesuai dengan program-program corporate social responsibility kami.”