Performa Corsair Dominator GT 2133C9 DDR3 di Platform AMD
Benchmark
Berbeda dengan biasanya, kali ini kami hanya menguji AIDA64 Memory Benchmark, SuperPI 16M (bukan 32M), dan Crysis SP Demo x64.
AIDA64
Aplikasi AIDA64 (dahulu bernama Everest) sangat populer di kalangan tester/reviewer untuk menguji performa memori mereka. Ini disebabkan karena aplikasi tersebut memang sangat dipengaruhi performa sistem memori, antara lain frekuensi kerja memori, frekuensi memory controller dalam sistem, dan juga latency dari memori yang digunakan. Test yang kami lakukan hanya READ dan LATENCY karena write speed di sistem AMD terlalu bergantung kepada kecepatan CPU-NB, bukan memori.
SuperPI 16M
SuperPI adalah satu dari beberapa benchmark favorit para overclocker. Benchmark single-thread ini selain dipengaruhi clockspeed CPU yang digunakan, juga dipengaruhi oleh kecepatan sub-sistem memori Anda. Sistem yang memiliki CPU clockspeed sama bisa memiliki hasil yang berbeda jika frekuensi dan/atau latency memorinya berbeda. Biasanya, kami menggunakan iterasi 32M. Namun, untuk menghemat waktu, di sini kami menggunakan iterasi 16M.
Crysis SP Demo x64
Kami memilih Crysis SP Demo x64 untuk mewakili pengujian performa di real-life application. Game yang dirilis lebih dari 3 tahun lalu ini masih bisa menunjukkan peningkatan performa saat RAM sistem diubah setting-nya. Supaya sistem kami tidak mengalami bottleneck di VGA, kami “hanya” menggunakan setting detail ke High, dan resolusi ke 720p (1280×720).
Hasil yang kami dapat di luar dugaan. Dalam sistem Sandy Bridge, performa memori sebuah sistem hampir 90% ditentukan frekuensi memori. Namun, di sistem AMD yang kami uji kenyataannya tidak demikian. DDR3-1850 CL8-9-8-24 2 T memang mengungguli semua pengujian READ benchmark, namun performanya di SuperPI 16M dan Crysis x64 bukanlah yang terbaik. Ada kemungkinan ini disebabkan oleh latency-nya yang paling loose di antara konfigurasi yang lain dan juga penggunaan CMD Rate 2T.
Yang keluar sebagai konfigurasi terbaik di pengujian ini adalah DDR3-1600 CL6-8-6-24 1T. Meskipun kalah tipis dari AIDA64 read Bandwidth, performanya di tes SuperPI 16M dan Crysis x64 membuktikan bahwa sistem AMD masih sedikit lebih peduli kepada timing daripada pure clockspeed.
Berikut ini kami sertakan screenshot tes kestabilan LinX dan juga beberapa foto BIOS di konfigurasi DDR3-1600CL6 untuk referensi Anda.
* klik untuk memperbesar *