Review ECS H67H2-M: Motherboard High End dengan Harga Terjangkau
The Board
Motherboard ini berbeda dengan board-board ECS umumnya. Motherboard ini masuk dalam kategori Black Series. Black Series merupakan motheboard kelas atas dari ECS, sehingga kesan eksklusif terlihat kental pada motheboard ini.
Sepertinya tak perlu dijelaskan lagi color scheme yang digunakan oleh motheboard ini. Patut diakui warna hitam selalu memberi kesan kokoh,eksklusif dan mewah pada saat yang sama.
Untuk sebuah motherboard micro-ATX, layout board ini terlihat cukup padat. Walaupun begitu, tidak terlihat kemungkinan masalah clearance antar komponen. Secara umum, layout yang dianut ECS untuk motheboard ini cukup konservatif, tanpa ada perbedaan radikal di dalamnya.
Port yang tersedia antara lain:
- 1x VGA Port
- 1x DVI-D Port
- 1x HDMI Port
- 1x Display Port (DP)
- 4x USB 2.0/1.1 Ports
- 1x E-SATA
- 2 x RJ-45 Port (LAN)
- 5x audio jacks
- 1 x Optical S/PDIF Out Connector
- 1x BIOS Reset Button
Coba Anda perhatikan, ada yang hilang dari I/O yang tersedia di backplate. Ya, ECS tidak menyediakan port PS/2 pada motherboard mereka kali ini. Tanpa adanya konektor ini, Anda harus mengorbankan dua buah port USB untuk menghubungkan mouse dan keyboard Anda.
Penempatan tombol reset BIOS merupakan langkah yang tepat. Ini akan memudahkan Anda mereset BIOS pada saat diperlukan tanpa harus membuka casing komputer.
PCI Slot yang disediakan antara lain:
- 1x Slot PCI-Express X16
- 2x Slot PCI-Express X1
- 2x Slot PCI
Slot PCI yang disediakan board ini cukup untuk memenuhi kebutuhan ekspansi Anda. Tidak seperti motherboard lain , ECS memutuskan untuk tidak menyediakan dua buah slot PCI-Express x16 agar dapat menggunakan konfigurasi multiple GPU Mungkin mereka ingin mendorong pengguna yang ingin menggunakan multiple graphic card untuk membeli produk mereka yang menggunakan chipset P67.
Seperti biasa, jajaran header akan ditemui bagian bawah motherboard. Walau menggunakan form factor micro-ATX, header yang disediakan cukup lengkap.
Lima port SATA yang menyertai board ini siap menyambut berbagai macam storage yang Anda miliki. Terlihat dua di antara port yang disediakan menggunakan koneksi SATA3 (abu-abu), sisanya merupakan port SATA2. Terlihat juga penempatan salah satu port SATA yang berbeda, ini dilakukan agar mempermudah pemasangan header e-SATA yang telah disediakan dalam paket penjualan.
Socket pada motherboard ini diapit oleh dua buah heatpipe yang bertugas untuk mendinginkan VRM.
Pendingin VRM pada motherboard ini berukuran cukup besar ini. Oleh karena itu, akan timbul masalah apabila Anda menggunakan HSF bertipe tower, karena fan Anda kemungkinan akan terbentur dengan pendingin. Namun, Anda masih dapat menggunakan HSF tersebut tetapi dengan posisi fan berlawanan dengan pendingin VRM.
Label Black Series. Melambangkan “kegarangan” dari motheboard ini.
Sebagai sebuah motherboard kelas atas, komponen yang digunakan pun merupakan komponen dengan kualitas yang tak terbantahkan. Selain feature ferrite choke, terlihat jajaran solid capasitor siap menerima apa pun beban yang disuguhkan oleh sistem.
Pendingin chipset tak lupa dilengkapi ornamen agar terlihat lebih “gagah”.
Tombol onboard power akan memudahkan Anda saat mengoperasikan board ini tanpa casing.
POST Code reader – Memudahkan Anda mendeteksi masalah pada saat booting.
Tidak seperti produsen lain yang menggunakan chipset dari NEC untuk USB 3.0 nya, ECS menggunakan chipset dari EtronTech. Langkah ini menarik dan menggelitik karena banyak yang mengklaim bahwa chipset ini lebih cepat dari chipset NEC.
Untuk memastikan daya yang dibutuhkan oleh sistem terpenuhi dengan baik maka motheboard ini dilengkapi dengan konektor power tambahan 8 Pin.