Review Motherboard Foxconn AHD1S-K: Zacate yang Hening dan Murah
The Board

Untuk color scheme, Foxconn sengaja memilih warna-warna cerah yang cukup mencuri perhatian. Sekilas, perhatian Anda akan tertuju kepada slot memori dan PCI-Express yang berwarna kuning terang-benderang dan dengan latar belakang PCB berwarna biru tua. Tampilannya mungkin menarik, bagaimana dengan performanya? Tidak baik menilai sebuah barang hanya dari penampilannya saja. Jadi, silahkan ikuti terus review ini hingga akhir!

Dilihat dari layout-nya, board ini didominasi heastsink yang mendinginkan APU dan chipset-nya. Oleh karena mengakomodasi ukuran heatsink, komponen lainnya terlihat sedikit “kesesakan”. Walau clearance antarkomponennya masih diperhatikan, kesan berdesakan tak dapat dihindari.

Jika kita perhatikan, board ini juga menyediakan sebuah slot PCI-Express untuk mengakomodasi ekspansi graphic card tambahan atau pun peripheral lainnya yang dapat menggunakan slot ini. Terlihat berbagai macam header bertebaran di sekitar slot PCI Express, ditambah pula sepasang soket SATA yang terjepit di antara HSF dan slot memori. Memang terlihat sedikit sesak.

Sisi lain motherboard ini ditempati slot memori dan konektor power utama. Posisi konektor power utama ini akan sedikit menyusahkan penggantian memori apabila konektor power telah terpasang, apalagi jika motherboard ini telah terpasang ke dalam casing. Namun, ini memang risiko penggunaan motherboard dengan form factor Mini-ITX.

Port yang tersedia antara lain:
- – 1 x P/S 2 keyboard
- – 6 x USB 2.0/1.1 ports
- – 1 x DVI-D port
- – 1 x HDMI port
- – 1 x RJ-45 port (LAN)
- -3 x audio jacks
Tak seperti motheboard lain di kelasnya, produk Foxconn ini tidak menyediakan port USB 3.0 dan koneksi optical audio. Ini mungkin dilakukan agar harga motherboard ini tidak mahal.

Posisi header audio dan USB 2.0 terletak di posisi yang cukup lengang sehingga Anda dapat dengan mudah mengatur kabel header tersebut. Pengaturan kabel menjadi sangat penting mengingat dengan digunakannya pendingin pasif di motherboard ini, airflow di dalam casing menjadi lebih penting.

Posisi konektor SATA yang “terjepit” di antara HSF dan slot memory adalah akibat sempitnya ruang yang tersedia di board ini. Ditambah lagi port SATA yang tersedia pun hanya dua, ini lebih sedikit jika dibandingkan pesaing-pesaingnya yang menyediakan minimal empat port. Sepertinya langkah pengurangan port ini lebih ditunjukkan untuk memotong biaya agar dapat mempertahankan harga board ini di kisaran yang cukup rendah.

Konektor power tambahan yang digunakan oleh motherboard ini adalah konektor power 4 pin. Ini cukup menandakan bahwa daya yang dibutuhkan motherboard ini cukup rendah.

Komponen yang digunakan motherboard ini gabungan dari beberapa kelas komponen. Ini merupakan salah satu langkah Foxconn untuk menekan biaya pembuatan motherboard ini. Jarang sekali kita melihat kapasitor biasa bersanding dengan solid capasitor. Walau begitu, terlihat bahwa komponen-komponen penting tetap menggunakan bahan berkualitas tinggi.