Review Motherboard Gigabyte 870A-UD3: Motherboard Entry Level dengan Segudang Fitur
Seluruh SATA yang tersedia di motherboard ini sudah SATA3 yang dukungannya telah nativa di chipset AMD 870. Gigabyte sendiri menambahkan dua buah port SATA2 dengan menggunakan chipset terpisah. Dengan total delapan buah port SATA, Anda tidak perlu khawatir jika kelak ingin menambahkan storage.
Berikut “pemandangan” di area sekitar socket prosesor “berbaris” choke dan VRM. Biasanya, VRM tidak terlihat karena berada di bawah heatsink. Namun, sepertinya Gigabyte merasa tidak perlu mendinginkan VRM motherboard ini. Menurut kami, ini adalah langkah yang cukup riskan mengingat saat berjalan normal saja, suhu VRM mencapai 50 derajat. Ini membuat kami terpaksa mendinginkan VRM ini dengan kipas kecil karena kami khawatir kepada kondisi VRM terutama saat kami melakukan overclocking. Apabila saat berjalan normal saja suhu VRM sudah mencapai 50 derajat, bagaimana ketika di-overclocking?
Kondisi VRM dan Northbridge terlihat berbanding terbalik. Northbridge dari mothreboard ini didinginkan dengan sebuah heatsink yang cukup mumpuni. Panas yang dihasilkan Northbridge bisa diredam dengan baik oleh heatsink tersebut.
Pengontrolan USB 3.0 diserahkan kepada chipset dari NEC.
Chip Core Boost yang memfasilitasi unlock core di beberapa prosesor AMD.
Fitur DualBIOS sudah tentu hadir dalam setiap motherboard Gigabyte termasuk 870A-UD3.
Koneksi SATA2 (Gigabyte SATA2) diserahkan kepada kontroller dari JMicron yang terletak tidak jauh dari port SATA2.