Symantec Symposium 2011: Data Peringkat Pergerakan Malware di Dunia

Reading time:
April 28, 2011
Symantec Logo1

Dalam acara Symantec Symposium 2011, Symantec turut memaparkan data peringkat pergerakan malware berdasarkan negara. Negara dengan tingkat pergerakan malware terbesar di dunia adalah Amerika Serikat dan China, sedangkan Indonesia berada di peringkat ke-28. Negara yang memiliki komputer yang terinfeksi Bot (sejenis virus yang menyerang perangkat lain sesuai dengan keinginan sang pelaku) lagi-lagi paling banyak berasal dari Amerika Serikat, sedangkan Indonesia berada di peringkat ke-55.

Jenis malware dan tingkat pergerakannya yang tinggi ternyata juga dipengaruhi oleh perkembangan media sosial. Media sosial seperti Facebook dan Twitter sering dijadikan sarana bagi pengguna untuk berbagi link situs atau file yang menarik. Tren ini dipergunakan oleh para hacker dan pencipta malware untuk melancarkan serangan ke berbagai pengguna. Link URL yang sering beredar di media sosial dijadikan senjata. Sekali membuka link tersebut, perangkat pengguna akan langsung terinfeksi oleh malware di dalamnya. Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Symantec, Amerika Serikat merupakan negara sumber kode malware terbesar di dunia, sedangkan Indonesia berada di peringkat ke-11.

Dengan banyaknya malware yang beredar yang mengancam setiap data perusahaan, Symantec memberikan beberapa solusi pencegahan ancaman keamanan TI. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melindungi infrastruktur TI perusahaan dengan sistem keamanan yang kuat dan responsif, khususnya ketika terjadi serangan. Kedua, perusahaan perlu melindungi semua informasi. Ketiga, mengembangkan dan memperkuat kebijakan TI dalam perusahaan. Keempat dan yang terakhir, perusahaan harus mengelola keamanan TI secara efisien dan efektif.

Share
Load Comments

Gadget

July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…
June 17, 2025 - 0

Review Huawei nova 13 Pro: Kamera Selfie Terbaik, Desain Keren!

Huawei nova akhirnya balik lagi ke Indonesia! Ini adalah smartphone…

Laptop

September 19, 2025 - 0

Review Lenovo Legion 5 (15AKP10): Laptop Gaming Performa Kencang Cocok Buat Kerja

Ini adalah Laptop Gaming Copilot+ PC pertama dari Lenovo! Prosesornya…
September 14, 2025 - 0

Rekomendasi Laptop Gaming Rp 10-15 Juta 2025 (September)

Untuk kebutuhan kerja yang berat, biasanya kita butuh laptop yang…
September 9, 2025 - 0

Review Luxia Pro Ultra 5: Laptop Polytron Cantik dan Kencang!

Polytron jualan laptop? Iya, kalian ga salah denger, karena yang…
September 8, 2025 - 0

Review Axioo Pongo Monster X (2025): Laptop Gaming Lokal Paling Kencang?!

Siapa bilang tak ada Laptop Gaming RTX 5090 dari merk…

Gaming

September 20, 2025 - 0

Bloodborne Remake Dikabarkan Masih Belum Punya Masa Depan

Bila Anda masih berharap adanya Bloodborne Remake, kabar terbaru sarankan…
September 20, 2025 - 0

Film Live Action Resident Evil Tak Akan Hadirkan Leon Kennedy

Sutradara film live action Resident Evil pastikan Leon Kennedy tidak…
September 20, 2025 - 0

Battlefield 6 Revisi Sistem Aim Assist Guna Tingkatkan Skill Pemain

Tim developer Battlefield 6 putuskan untuk revisi sistem aim assist,…
September 20, 2025 - 0

Borderlands 4 di PS5 Pro Hadapi Masalah Performa Ketika Lama Dimainkan

Ternyata bukan hanya Borderlands 4 di PC saja yang bermasalah…