NostalGame: Suikoden II
Luca Blight
Sekarang kita sedang membicarakan salah satu karakter yang paling kejam yang pernah saya temui di dunia game. Bagaimana tidak, Luca sering kali membunuh dan membantai penduduk tak berdosa dengan tanpa alasan selain kesenangan. Ia melihat manusia lain tak ubahnya sebagai cacing atau babi, yang sama sekali tidak berharga dan pantas dibunuh. Harus diakui, Luca Blight juga merupakan salah satu bos terkuat di dalam game Suikoden II. Bahkan dengan menggunakan 3 grup dengan formasi 6 orang (18 orang), Luca Blight sulit sekali untuk dikalahkan. Serangan beruntun dan damage yang besar membuat karakter ini tampak luar biasa kuat dan tidak berhati nurani. Oleh karena itu, saya jatuh cinta dengannya.
Kastil
Kastil juga merupakan salah satu fitur yang membuat saya jatuh cinta dengan game ini. Sebagai sebuah basis pertahanan dan penyerangan yang dimiliki oleh sang karakter utama, Kastil yang dapat kita namai ini merupakan tempat berpusatnya semua kegiatan. Semua penyusunan strategi perperangan hingga mobilisasi pasukan dimulai dari kastil ini. Yang membuatnya semakin menarik, semakin banyak karakter yang Anda rekrut akan membuat kastil ini semakin terbuka dan fungsional. Anda akan mendapatkan kolam ikan, dapur masak, hingga panggung musik jika kita berhasil merekrut orang-orang yang berkompeten untuk menjalankannya.
Multiple Ending
Suikoden II juga menawarkan beberapa ending alternatif, dengan salah satunya merupakan yang terbaik. Yang paling memengaruhi tentu saja kemampuan untuk mempertahankan hidup Nanami, serta pilihan yang kita berikan saat bertemu Jowy di ujung permainan. Saya pribadi memainkan game ini dua kali, salah satunya berhasil mencapai ending yang terbaik. 108 Karakter, Nanami hidup, dan Jowy yang kembali menjadi teman.