Review Blackberry Playbook: Tablet Pertama dari RIM
Sistem Operasi: QNX
Mulanya, saya berpikir bahwa QNX dibaca seirama dengan Connects, ternyata seharusnya dibaca QNIX. Seperti yang sudah dikatakan di atas, RIM mengakuisisi QNX Software Systems sehingga kemungkinan besar QNX yang dipasang di Playbook adalah masa depan Blackberry OS. Melihat dari desain home screen Playbook, bisa dikatakan bentuknya mirip dengan Blackberry OS 6.

Home screen Playbook hanya satu, tetapi terbagi ke dalam lima menu.



Di home screen pertama, Anda pasti memerhatikan adanya fasilitas Gmail, Yahoo Mail, Hotmail, dan AOL Mail. Sayangnya, Blackberry Playbook tidak memiliki aplikasi untuk email. Ke empat ikon tadi hanyalah sebuah link untuk membuka website masing-masing. Hal ini cukup disayangkan mengingat smartphone Blackberry sangat unggul di sisi pushmail-nya.
Sama seperti Blackberry smartphone, Anda dapat mengunduh aplikasi-aplikasi untuk Playbook di Blackberry App World. Isinya memang berbeda dengan yang ada di smartphone, akan tetapi ternyata isinya sudah cukup banyak.
Satu hal lagi, Blackberry menjanjikan akan memasukkan Android Market ke dalam Playbook di masa depan. Hal ini tentu saja menjadi sebuah kabar baik untuk para pengguna dan calon pengguna Playbook. Jadi, pengguna Playbook bisa jadi tidak akan “iri” dengan pengguna iPad dan tablet Android saat mereka memainkan Angry Bird.