Review Blackberry Playbook: Tablet Pertama dari RIM
Baterai: Memainkan Video
RIM berjanji bahwa Playbook dapat digunakan selama 10 jam dalam pemakaian tanpa henti. Pemakaian seperti apa tidak disebutkan oleh RIM. Kami pun tergelitik ingin mengetahui seberapa lama Blackberry Playbook dalam memainkan sederetan video dalam format MP4. Di pengujian yang kami lakukan, Blackberry Playbook dapat bertahan selama 7 jam 12 menit saat memainkan file video .MP4. Sebuah pencapaian yang sangat baik oleh Blackberry mengingat ini adalah tablet pertama mereka.
Kesimpulan
Kesan sewaktu saya mendengar RIM mengeluarkan Playbook adalah negatif. Saya akan berpikir bahwa sistem operasi QNX yang diramu oleh RIM akan terlihat membosankan seperti smartphone-nya. Saya mengaku bahwa saya salah! Blackberry Playbook adalah hal yang cukup baru bagi saya dan selama dua minggu mengujinya, saya merasa melakukan hal yang menyenangkan. Karena saya juga pengguna Blackberry, saya merasakan sensasi yang berbeda saat chatting dengan menggunakan Blackberry Messenger serta browsing ala Blackberry di Playbook. Saya dapat browsing di layar 7 inci di mana pun saya berada. Hal ini tentu berkat aplikasi Blackberry Bridge. Walaupun masih banyak kekurangan, ini tentu akan lebih baik di masa depan. Toh, saat menguji, sudah tiga kali Playbook ini melakukan update OS-nya. Akan tetapi, hal ini tentu akan berbeda saat saya tidak memiliki smartphone-nya.
Kekurangan saat ini yang paling terlihat adalah minimnya aplikasi yang sering saya pakai pada smartphone-nya di Blackberry App World khusus Playbook. Baiknya, sang produsen pun menjanjikan akan mendukung penuh aplikasi yang ada di Android Market. Hal ini tentu akan membuat Playbook memiliki banyak aplikasi yang dapat dijalankan. Saya pun sudah tidak sabar menggunakan aplikasi dan game gratis yang ada di Android Market.
Jika dibandingkan dengan tablet Android, kemungkinan besar saya masih akan memilih tablet Android. Hal ini karena Android memang sudah “matang”. Sayang memang, kebanyakan tablet Android yang diluncurkan di Indonesia terkesan setengah-setengah, seperti pemakaian layar non-multitouch, tingkat respon yang kurang baik, penggunaan sistem operasi yang tidak update, dan lain sebagainya. Walaupun ada beberapa tablet yang kinerjanya tinggi, seperti Samsung Galaxy Tab, Acer Iconia, Motorola Xoom, dan lain sebagainya. Akan tetapi, dengan segala kekurangannya, tablet Android masih memberikan aplikasi dan feature yang lebih lengkap dibandingkan dengan Playbook. Jika saya menguji Playbook saat sudah “matang”, bisa jadi pilihan saya berubah.
Blackberry Playbook sepertinya lebih cocok untuk para pengusaha dan eksekutif yang tentunya sudah memiliki smartphone Blackberry. Hal ini tentu akan lebih memudahkan saat menjawab e-mail dan messenger yang sudah terintegrasi di smartphone-nya. Pengguna non-pengusaha dan eksekutif pun juga bisa memilih tablet yang satu ini dari iPad atau Android. Selain dari sisi multimedia, ingat bahwa Anda dapat melakukan browsing dan chatting langsung dari Playbook dengan menggunakan Blackberry Bridge. Lalu, bagaimana dengan mereka yang tidak punya smartphone-nya? Saya lebih menyarankan agar memilih tablet lain, seperti iPad atau Android. Akan tetapi, jika Anda ingin menonton video dengan 1080p, Playbook masih dapat menjadi pilihan Anda.
Kelebihan:
+ Touch Frame
+ Suara yang baik
+ Kualitas layar dengan view angle yang baik
+ HDMI
+ Blackberry Bridge
+ Responsif
+ Playback 1080p
Kekurangan:
– Tidak ada aplikasi email.
– Dukungan media tidak selengkap smartphone-nya.
– Tidak ada slot microSD.
– Tombol power cukup sulit ditekan.
Data Teknis
Prosesor | TI OMAP 4430 dengan ARM Cortex A9 Dual Core 1 GHz dan PowerVR SGX540 |
Format Video | H.264, MPEG4, WMV, AVI |
Format Audio | MP3, MP4, WMA, AAC, WAV |
Format Gambar | JPG, BMP, PNG |
Subtitles | Tidak mendukung |
Kamera | 5 MP (Belakang), 3 MP (Depan) |
Interface | MicroUSB, microHDMI |
Koneksi nirkabel | Wi-Fi (802.11 b/g/n), Bluetooth 2.1 EDR |
Dimensi dan Bobot | 194 x 130 x 10 mm / 425 gram |
Daya Tahan Baterai | 432 Menit |
Produsen | Research In Motion |
Website | http://www.blackberry.com |
Harga | $699 |