Review Mini PC Zotac ZBox: Kecil dan Lengkap
Bagian Dalam Zotac ZBox
Zotac ZBox yang mampir ke tempat kami adalah versi yang belum dilengkapi memori DDR3 SODIMM dan penyimpanan data atau hard disk. Cara untuk membuka penutup casing HTPC ini juga sangat mudah, Anda tinggal memutar 2 baut yang terletak di bagian bawah casing dan menggesernya, tutup casing akan langsung terbuka dan Anda tinggal memasang memory DDR3 SODIMM dan hard disk.

Dari gambar di atas, Anda dapat melihat bagaimana jeroan dari Zotac ZBox. Prosesor Intel Atom dan chip NVIDIA Ion menggunakan pendingin yang cukup baik karena mempunyai besar yang cukup dan dilengkapi dengan fan yang baik. Semua modul telah terintegrasi di dalam sebuah motherboard dan yang tersisa adalah slot SATA hard disk dan slot memory. Untuk melakukan pengetesan dan benchmark untuk Zotac ZBox, kami akan memasukkan SSD 64GB Kingston dan memori Kingston DDR3 SODIMM 2GB sebanyak satu keping.

Dari gambar di atas, Anda dapat melihat bagaimana sebuah Zotac ZBox setelah dilengkapi dengan SSD dan memory SODIMM 2 keping. Setelah semuanya terpasang, kami langsung menyalakannya. Hal pertama yang kami lihat adalah bios. Kami penasaran untuk melihat biosnya karena menurut beberapa artikel yang kami dapat di internet bahwa, bios Zotac ZBox tergolong lengkap dan mengizinkan praktek overclocking. Setelah melihat satu per satu menu bios, akhirnya kami mendapatkan menu overclocking. Walaupun tidak terlalu lengkap tetapi hal ini cukup bisa diandalkan untuk menggenjot kinerja prosesor ke tahap yang lebih tinggi. Pada review kali ini, kami tidak akan membahas soal overclocking. Kami akan serahkan praktek overclocking ini kepada Team Overclocking JagatReview. Pantau terus JagatReview untuk melihat kinerja produk ini setelah dioverclock!

