Taiwan Siapkan e-Library di Taoyuan International Airport
Sejak kemunculan e-book reader besutan Amazon, Kindle, tahun 2007, popularitas e-book terus memuncak. Kemampuan untuk menyimpan hingga ribuan judul buku dalam satu perangkat berhasil menggoda para pencinta buku untuk mulai meninggalkan tumpukan buku konvensional. Apalagi sekarang software serupa telah hadir dan menambahkan fungsi e-book reader ke dalam smartphone dan tablet.

Mengikuti perkembangan e-book yang pesat, Taoyuan International Airport, Taiwan, menyediakan layanan e-library. Perpustakaan digital ini menyediakan koleksi buku sebanyak 400 judul dalam bahasa Inggris dan China, serta dalam format ePub dan Zinio. Koleksi buku ini dapat dibaca oleh para penumpang pesawat yang sedang menunggu di airport. Perpustakaan digital yang dirancang oleh presiden Taiwan, Ma Ying-jeou, ini dioperasikan oleh toko duty-free di dalam airport.
Perpustakan digital ini merupakan hasil kolaborasi antara Taoyuan International Airport dengan Institute for Information Industry yang juga didanai oleh pemerintah Taiwan. Jumlah biaya yang digunakan untuk meluncurkan layanan ini dilaporkan mencapai TWD 3 juta. Hingga saat ini, hanya ada 30 perangkat yang dapat digunakan oleh para pengguna untuk membaca e-book yang tersedia. Sayangnya, angka ini tidak cukup banyak untuk melayani keinginan membaca para penumpang yang terhitung dapat mencapai 17 juta orang setiap tahunnya. Walaupun begitu, tampaknya kehadiran perpustakaan digital akan terus bertambah, tidak hanya di airport, tetapi juga di tempat-tempat umum lainnya.