FreeOCR 3.0: Scan Dokumen Anda

Author

Reading time:

Software

June 21, 2011

FreeOCR adalah sebuah aplikasi scanning dokumen yang terkompilasi dengan Tesseract OCR Mesin atau lebih dikenal dengan nama Tesseract GUI. OCR sendiri adalah kepanjangan dari Optical Character Recognition. Itu artinya bahwa aplikasi ini dapat membaca karakter atau kata dari sebuah image dan mengeluarkan output-nya dalam bentuk teks.

Banyak orang berpikiran OCR software meng-convert image menjadi karakter. Walaupun pemikiran tersebut tidak salah, tetapi sebenarnya proses pengenalan karakter tersebut jauh lebih kompleks dari sekadar meng-convert saja. Perlu diingat bahwa OCR software tidak pernah 100% benar dalam proses scanning, begitu pula dengan FreeOCR. Anda masih harus melakukan pengecekan tulisan yang sudah di-scan oleh aplikasi ini.

Instalasi

Dengan file setup sebesar 157 KB, proses instalasi akan selesai dalam waktu 01.05.00 menit. Aplikasi ini memakan ruang hard disk sebesar 3.04 MB. Saat proses instalasi berjalan, kami menemukan bahwa aplikasi ini akan mengunduh berbagai komponen yang dibutuhkan dari situs resmi software ini.

Feature

Untuk mempermudah penjelasan mengenai cara kerja aplikasi ini, dapat diilustrasikan dengan sebuah dokumen yang di-scan komputer akan menerjemahkannya sebagai sekumpulan titik kemudian FreeOCR akan menerjemahkannya ke dalam pixel dengan output teks yang dapat diedit. Beberapa feature utama yang dimiliki oleh aplikasi ini adalah sebagai berikut.

Scan – Aplikasi ini akan men-scan image dari Twain atau WIA melalui scanner yang kompatibel.
Open – Membuka file atau load image dari file yang berada di hard disk.
Open PDF – Feature ini berguna untuk membuka file pdf. Untuk dapat melakukan hal ini, FreeOCR akan meng-convert setiap halaman menjadi bitmap.
OCR Language – Dukungan bahasa yang disediakan cukup banyak.
Export dan Import – Aplikasi ini dapat melakukan impor dari berbagai image yang didukung dan mengekspornya ke dalam Microsoft Word.
Pilihan Scanner – Sebagai default telah tersedia berbagai pilihan scanner.

Pengujian

Setelah selesai melakukan proses instalasi, Anda akan mendapati ikon FreeOCR di desktop dan start menu. Saat menjalankan aplikasi ini untuk pertama kalinya, hanya memakan waktu selama 00.15.48 detik. Setelah terbuka, Anda akan menemukan catatan yang wajib dibaca sebelum menggunakan FreeOCR 3.0 ini.

Dalam pengujian yang dilakukan, kami menemukan ada tiga hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan aplikasi ini. Pertama, setting dpi di 300 dpi grayscale. Resolusi terbaik yang bisa dibaca oleh FreeOCr antara 200 – 300 dpi. Ada kemungkinan bila resolusi lebih tinggi yang digunakan, hasilnya akan menjadi lebih buruk.

Kedua, Anda diharuskan untuk merotasi hasil scan terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan FreeOCR tidak dapat membaca dokumen yang di-scan secara terbalik. Ketiga, memilih area yang akan dikenali dengan memberikan kotak di sekitarnya, dengan demikian Anda akan mendapatkan hasil yang lebih baik.

Support

Panduan dapat ditemukan dengan berbagai cara. Dengan membuka aplikasi ini, Anda sudah menemukan guide penggunaan. Sementara itu, Anda juga bisa mendapatkan panduan dengan mengklik tombol “help” yang akan langsung membawa Anda ke sebuah situs yang berisi FreeOCR Software guide. Pihak developer tidak menyediakan update untuk aplikasi ini. Bila terdapat update, akan disertakan di versi terbarunya yang dapat diunduh langsung dari situs resmi atau dari berbagai situts penyedia freeware.

Personal

FreeOCR adalah aplikasi pengganti yang cukup memuaskan. Feature yang disediakan dapat memenuhi kebutuhan dalam men-scan dokumen. Bila Anda membeli sebuah scanner tetapi tidak disediakan OCR software-nya, tidak ada salahnya menggunakan aplikasi ini. Selain gratis, feature yang ditawarkan pun tidak mengecewakan.

Kesimpulan

Sebagai aplikasi pengganti software ini memang dapat diandalkan. Dengan feature yang tersedia, aplikasi ini mampu men-scan dukumen asli sebesar sembilan puluh persen. Namun, Anda harus tetap ingat bahwa aplikasi ini masih tetap membutuhkan pemeriksaan ejaan. Kemungkinan kesalahan pembacaan masih tetap terjadi.