Ironclad: Penuh dengan Sejarah dan Darah!
Menurut Anda, apa kriteria sebuah film perang? Adegan perang yang kolosal? Perlengkapan perang yang otentik? Kisah yang membingkai peperangan itu sendiri? Atau, kehadiran karakter putri/ratu yang luar biasa cantik? Pasti banyak di antara Anda yang memiliki pendapat masing-masing. Namun, yang pasti, film perang tidak akan lengkap tanpa karakter utama yang biasanya berlaku sebagai pahlawan yang diandalkan dan menjadi “penyelamat dunia”.
Di film terbaru Inggris, Ironclad, hasil arahan Jonathan English, tugas kepahlawanan jatuh ke tangan seorang Ksatria Templar. Jika berbicara mengenai Ksatria Templar, pasti semua orang paham bahwa ini bukanlah film perang biasa. Ini adalah film perang sejarah.

Ironclad mengambil latar waktu tahun 1215, saat Inggris berada di bawah kekuasaan Raja John, yang memerintah Inggris sejak 1199. Raja John (Paul Giamatti) mendapatkan perlawanan dari para Baron karena caranya memerintah yang semena-mena dan kejam. Para Baron pun berhasil menekan Raja John dan memintanya menandatangani Magna Carta untuk membatasi otoritasnya. Apakah Raja John menepati janjinya? Tentu tidak.

Bersama beberapa pasukan dari Denmark, Raja John bermaksud untuk merebut kembali seluruh Inggris dan menyatukannya di bawah kekuasaannya. Niatnya ini mendapatkan tentangan dari seorang baron, Albany (Brian Cox), yang kemudian bergabung bersama seorang ksatria Templar, Thomas (James Purefoy) dan beberapa orang lainnya yang memiliki ambisi yang sama: melepaskan diri dari kelaliman Raja John. Mereka pun pergi ke Rochester untuk mendapakan dukungan dan berusaha memperjuangkan kebebasan mereka di sana. Berhasilkah mereka mempertahankan diri dan mendapatkan kebebasan yang diinginkan?
It’s All About History and… BLOOD!
Sudah cukup lama sejak terakhir kali saya me-review film bertema perang, Centurion. Walaupun Centurion dan Ironclad memiliki tema dan genre yang tidak jauh berbeda, saya bisa mengatakan bahwa Ironclad memiliki faktor “X” yang harus dimiliki film-film perang: banyak darah. Sejak awal hingga akhir film, Anda akan disuguhkan adegan-adegan perang yang dipenuhi kesadisan, komplit dengan dukungan sound effect yang PAS. Hasilnya, TOTALLY GORY! Jadi, bagi Anda yang tidak tahan dengan adegan sadis, disarankan untuk tidak menyaksikan film ini.

Dilihat dari pemilihan tema, film ini memiliki tema yang cukup menarik, kisah pemerintahan Raja John dan konfliknya dengan para Baron Inggris yang mendorong tercetusnya Magna Carta menjadi bingkai cerita yang manis. Sejarah besar mengenai Magna Carta tersebut dimanfaatkan oleh sang sutradara, Jonathan English, untuk mengembangkan cerita ke masa setelah penandatanganan piagam tersebut. Di film ini, seorang Ksatria Templar dilibatkan—yang sebelumnya diceritakan bahwa para Ksatria Templar juga ikut berjuang memerangi kelaliman Raja John—dan bahkan dijadikan center of attention (yang juga menjadikannya pahlawan utama di film ini. Peran sentral tersebut jatuh kepada James Purefoy, yang tampil begitu prima di film seri HBO/BBC, Rome (2005), sebagai Mark Anthony. Di film ini, James tampil begitu memukau dengan pembawaan karakter yang heroik dan terkesan “dingin”. Salah satu karakter kunci lainnya di film ini adalah Raja John yang diperankan oleh Paul Giamatti. Banyak pihak yang menyatakan bahwa akting Paul di film ini tidak mencerminkan raja John yang digambarkan sadis dan tak kenal ampun. Mungkin, ini karena trademark Paul sebagai komedian sehingga bagi sebagian orang, aktingnya sebagai tokoh berwatak kejam dianggap tidak pas. Apalagi, tepat setelah memerankan King John, Paul mendapatkan peran di film Hangover II sebagai Kingsley, seorang agen Interpol.
Secara keseluruhan, film ini memiliki kualitas yang baik dari segi cerita dan efek. Saya mengacungkan jempol kepada para kru divisi make up, kostum, efek visual, dan efek suara yang berhasil membuat saya memicingkan mata—bahkan menutupi wajah karena terserang kengiluan tingkat tinggi—di beberapa adegan di sepanjang film. Enjoy!
Tanggal rilis:
20 Juni 2011
Genre:
Action, adventure
Durasi:
121 menit
Sutradara:
Jonathan English
Pemain:
Kate Mara, Jason Flemyng, Brian Cox, Paul Giamatti, Derek Jacobi, James Purefoy, Mackenzie Crook, Charles Dance, Vladimir Kulich, Jamie Foreman
Studio:
Mythic International Entertainment














