NetApp OnCommand: Software Pengaturan Infrastruktur Penyimpanan Data yang Terintegrasi
Cloud computing berangsur menjadi inisiatif TI yang banyak dipertimbangkan oleh perusahaan demi optimasi dan efisiensi infrastruktur TI perusahaan. Saat ini, para CIO mulai membangun private cloud, mengevaluasi penyedia layanan public cloud, dan pengadaan model hybrid cloud yang mengombinasikan keduanya. Melihat transisi penggunaan server fisik ke cloud, NetApp membantu pelanggan kelas enterprise untuk melalukan transisi ke private, public, atau hybrid cloud.

Senin (27/6), NetApp mengumumkan peluncuran NetApp OnCommand. Software management ini dapat mengontrol, melakukan otomasi, dan menganalisis shared storage infrastructure untuk optimasi dan efisiensi layanan yang lebih tinggi. Untuk memperluas kemampuan storage dan melengkapi layanan infrastruktur cloud bagi enterprise, NetApp memperkuat Alliance Technology Partner Program.
Dalam Alliance Technology Partner Program, NetApp berintegrasi dengan sekitar 20 mitra cloud management, termasuk BMC, Fujitsu, Microsoft, NewScale, Tivoli, dan Vmware. Program ini dilangsungkan dengan maksud untuk memungkinkan integrasi antara solusi cloud management dengan NetApp OnCommand untuk menyediakan kemampuan pengelolaan cloud secara menyeluruh.
Software management NetApp OnCommand menyediakan fungsi unified manager yang memungkinkan pembuatan katalog layanan storage dan menyediakan kebijakan berbasis otomasi, provisioning, proteksi data, dan monitor layanan. Selain itu, NetApp juga menyediakan fungsi OnCommand Insight yang memungkinkan pengguna untuk memiliki visibilitas dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengoptimalkan penggunaan layanan cloud.
NetApp menyediakan fondasi storage untuk cloud dengan NetApp Unified Storage Architecture dan kelengkapan storage disertai kemampuan pengaturan data yang dibangun di atas Data ONTAP. NetApp juga menyediakan solusi multi-tenancy dalam ekosistem shared IT infrastructure. Melalui solusi ini, pelanggan dapat bertransisi ke lingkungan private cloud dengan kecepatan yang ditentukan sendiri, tanpa mengganggu ketersediaan infrastruktur TI mereka.