NostalGame: Final Fantasy IX
Apa yang Saya Sukai dari Final Fantasy IX?
I Want To Be Your Canary


Mungkin sebagian besar dari Anda sudah lupa dengan kalimat ini dan tidak memicu ingatan apapun lagi. Namun memainkan game ini kembali membuat frasa ini terasa begitu melekat. “I want To Be Your Canary” adalah drama yang dibawakan oleh Tantalus Theater yang tentu saja berisikan Zidane di dalamnya. Walaupun drama ini hanyalah sebuah kedok untuk menculik Garnett, namun plotnya sendiri harus diacungi jempol. Apalagi ketika sosok Garnett masuk dan ikut bermain sebagai pemeran. Tragedi ala Romeo Juliet yang menyayat hati.
Beatrix
Entah kecenderungan saya atau memang semua gamer berpendapat sama, Beatrix mungkin satu-satunya karakter di FF IX yang didesain dengan baik. Semua karakter yang lain tidak mampu menggerakkan hati saya untuk jatuh cinta dengan salah satunya, bahkan Garnett sendiri (apalagi Queen Brahne). Beatrix yang feminin mampu menampilkan karateristik dan kepribadian yang menawan hati. Apalagi karakter ini didukung dengan ketangguhan dan daya serang yang luar biasa. Beatrix adalah idola saya di game ini.
FMV Summon
Salah satu adegan yang paling menawan di Final Fantasy IX adalah FMV yang menyertakan berbagai summon di dalamnya. Ini adalah hal pertama di Final Fantasy dan sekaligus menjadi standar yang diikuti seri Final Fantasy selanjutnya. Ada tiga adegan yang menghasilkan suasana epik yang luar biasa: Summon Odin ketika menghancurkan Cleytra, Pertarungan Bahamut dan Alexander di Alexandria, dan Atomos yang menelan sebagian dari Lindbulm. Kesan pertama kali ketika melihat semua FMV ini, kekaguman tiada tara.
Music
Elemen pendukung yang paling mumpuni di setiap seri Final Fantasy tentu saja adalah musik yang mengalun di belakangnya. Kesan klasik Final Fantasy yang sempat hilang di seri 7 dan 8 muncul kembali di seri ini. Final Fantasy IX membuat musik yang memorable ini lahir kembali. Aransemen yang tidak jauh berbeda, namun sekaligus mengusung unsur baru membuat musik ini mendukung permainan dengan maksimal. Yang terbaik tentu saja sang OST yang fenomenal, Melodies of Life, dan theme song Vamo’ Alla Flamenco. Anda bisa menikmatinya kembali melalui video Youtube di atas, salah satunya dari the magnifico lonlonjp!
Chocobo Breed
Mengembangbiakkan Chocobo di Final Fantasy IX bukanlah sebuah perkara mudah. Butuh usaha lebih untuk dari sekadar sebuah Gysal Greens. Anda harus melakukan Chocobo Digging, mencari Chocographs yang tersebar di seluruh dunia, dan akhirnya memberikan Anda kesempatan untuk melakukan upgrade kekuatan terhadap binatang lucu ini. Berdasarkan warna, Anda bisa memanfaatkan kemampuan baru Chocobo dari berenang hingga terbang untuk melakukan eksplorasi dunia. Jangan lupa, Chocobo adalah elemen utama untuk dapat bertemu dengan Ozma, boss terkuat di FFIX (sayangnya saya sendiri belum berhasil, *sigh*). Chocobo Breeding menghabiskan sebagian besar waktu saya ketika memainkan FF9 ini di tempo dulu.
Ability dan Equipment
Inilah yang paling saya rindukan karena elemen penting di dunia RPG ini ternyata tidak dihadirkan Squaresoft di seri FF 8. Keputusan untuk membuat FF9 menjadi sebuah game RPG “biasa” adalah sebuah keputusan yang tepat. Slot yang cukup banyak untuk equipment dan variasi skill yang bisa Anda dapatkan dan pergunakan menjadi nilai plus di seri ini. Setidaknya Anda pasti merasa harus mencari equipment terkuat dan setidaknya menaikkan level hingga skill tertentu didapatkan, bukan? Itulah yang hilang di seri Final Fantasy saat ini. Anda kehilangan semangat seolah equipment dan skill bukanlah sesuatu yang penting.