Penelitian: Video Games Menurunkan Angka Kejahatan
Perdebatan tentang dampak yang dihasilkan video games memang tak akan pernah berakhir. Ada pro dan kontra tentang keterlibatan salah satu media hiburan ini dalam berbagai masalah sosial dan kesehatan yang dihadapi manusia saat ini. Mulai dari kegemukan hingga tingkat agresivitas yang berujung ke tingkah laku yang merusak. Terlepas dari kesetujuan atau ketidaksetujuan para gamer mengenai semua dampak tersebut, berbagai penelitian terus dilakukan untuk menghasilkan kepastian. Hasil penelitian terbaru? Video games ternyata berdampak positif menurunkan angka kejahatan.
Penelitian yang dilakukan University of Texas memperlihatkan hal tersebut. Walaupun tidak dijelaskan secara rinci metode yang digunakan, kesimpulan yang dihasilkan dari percobaan ini cukup bertentangan dengan persepsi umum yang ada. Penelitian ini menunjukkan bahwa walapun ada kecenderungan agresivitas muncul di subjek percobaan di setting laboratorium, belum ada bukti nyata bahwa agresivitas itu muncul di dunia nyata dan menyebabkan tindak kejahatan. Yang terjadi jutsru sebaliknya, angka kejahatan menurut akibat video games.
Apa yang mendasari hal ini? Ada dua fakta menarik yang ditemukan. Pertama, bahwa gamer yang bermain game sering kali menghabiskan cukup banyak waktu di depan televisi, menghasilkan sebuah “Incapacitation effect”. Para gamer akan lebih sering menghabiskan waktu di layar kaca, memimalisasi probabilitas mereka beraktivitas di luar gaming yang berpotensi tindak kejahatan. Kedua, fakta bahwa agresi yang terjadi saat bermain game sering kali bersifat sementara dan membantu para gamer mengeluarkan semua dorongan energi itu di sana. Akibatnya? Mereka akan bersikap lebih tenang di dunia nyata.
Dengan banyaknya penelitian yang memperlihatkan sisi positif dunia gaming, tidak serta merta menjustifikasi bahwa kita boleh bermain game 24 jam non-stop tanpa istirahat dan merasakan panasnya matahari. Seperti yang dikatakan pepatah, sesuatu yang berlebihan itu tidak pernah baik sifatnya. Jadi, para gamer – Let’s play responsibly!
Source: Kotaku