Dylan Dog: Dead of Night
Tak banyak orang yang tahu mengenai karakter Dylan Dog. Karakter yang identik dengan gaya berpakaiannya ini dikenal sebagai detektif swasta yang berkecimpung di dunia supernatural. Ia kerap menangani kasus mengenai pembunuhan antarmanusia-zombie-vampire yang terjadi di seputaran Kota London. Siapakah sosok ini?
Dylan Dog yang saya deskripsikan di atas adalah karakter komik buatan Tiziano Sclavi, penulis novel dan komikus terkenal Italia. Komik bergenre action-horror ini pertama kali dipublikasikan tahun 1986 dan masih berjalan hingga kini. Di Italia sendiri, komik ini mendapatkan tempat spesial di hati pencinta komik, menjadi salah satu karya komik legendaris yang berhasil menjual puluhan juta kopi sejak awal publikasinya.
Tulisan kali ini bukanlah mengenai komik karya Sclavi, namun film adaptasi buatan Hollywood yang disutradarai oleh Kevin Munroe, Dylan Dog: Dead of Night. Munroe mengadaptasi karakter Dylan Dog dan mengembangkan ceritanya sedemikian rupa sehingga yang tersisa dari film ini adalah sang tokoh utama itu sendiri, bukan keseluruhan cerita seperti yang ada di versi komiknya.
Dalam Dead of Night, Dylan Dog (Brandon Routh)—yang tiba-tiba lintas benua dan tinggal di New Orleans—kembali mendapatkan misi baru: menyelidiki kematian ayah dari seorang wanita bernama Elizabeth Ryan (Anita Briem). Sang ayah dicurigai dibunuh oleh sekelompok vampire yang mengincar sebuah benda keramat berisi darah iblis Belial, Heart of Belial. Benda tersebut menjadi gerbang pembuka bagi siapa saja yang memilikinya untuk membangkitkan iblis Belial yang akan menuruti setiap permintaan majikannya. Dylan bersama teman zombie-nya, Marcus, berusaha mencari benda tersebut sebelum jatuh ke tangan yang salah dan mencari tahu misteri di balik kematian ayah Elizabeth.
Tidak Sesuai Harapan
Jika Anda menyaksikan film ini tanpa mengetahui latar belakang mengenai karakter Dylan Dog asli versi Sclavi, mungkin tidak akan merasakan kekecewaan apa pun (kecuali sedikit mengernyitkan dahi saat mengetahui ide ceritanya yang sedikit out of the box dan “sangat fiksi”). Namun, jika Anda kebetulan pernah atau mengetahui karakter Dylan Dog dan kisah-kisahnya, mungkin Anda akan berteriak “Booo!” dengan nyaring saat menyaksikan film ini.
Seperti yang sudah saya singgung di atas, sangat disayangkan Munroe hanya mengadaptasi identitas sang karakter utama dan memberikan kemasan baru terhadap film ini. Beberapa karakter kunci yang biasanya selaras dengan Dylan Dog tidak muncul di film ini. Salah satunya adalah karakter Groucho, partner Dylan yang digantikan dengan karakter Marcus Adams, teman Dylan yang kemudian berubah menjadi zombie karena diserang zombie saat sedang menemani Dylan memecahkan sebuah kasus.
Dikabarkan, para pembaca setia komik yang telah terbit selama 25 tahun ini memberikan respon negatif atas kemasan baru Munroe ini. Tentunya, hal ini tidak hanya terjadi kepada film ini. Beberapa film adaptasi novel dan komik ternama biasanya mengalami hal yang sama karena kebanyakan penontonnya—yang juga pembaca setianya—akan melakukan perbandingan dalam hal jalan cerita, penggambaran karakter, hingga detail lainnya.
Jika dilihat sebagai sebuah film yang berdiri sendiri tanpa bayang-bayang versi aslinya, film ini dapat menjadi tontonan yang cukup menarik dengan konsep dan jalan cerita yang cukup menarik. Walau begitu, saya mengakui bahwa Munroe menyajikan film ini dengan datar, tanpa greget, dan ending yang mudah ditebak. Namun, sisi humor yang diselipkan di film ini memberikan sensasi kesegaran tersendiri yang cukup menghibur.
Rilis:
29 April 2011 (USA)
Genre:
Horor, komedi
Durasi:
107 menit
Sutradara:
Kevin Munroe
Pemain:
Brandon Routh, Peter Stormare, Sam Huntington, Taye Diggs, Anita Briem
Studio:
Platinum Studios