Keamanan Pertukaran Informasi Digital Menjadi Fokus Trend Micro
Para penyedia layanan cloud computing semakin gencar menawarkan paket layanan yang berbeda-beda, dengan fokus utama ke perusahaan kecil dan menengah serta individu. Namun, satu hal yang terus menjadi perhatian calon pengguna adalah masalah keamanan. Apalagi konsep cloud computing pada dasarnya menggunakan satu server dan storage fisik untuk penyimpanan data lebih dari satu perusahaan. Selain pencurian data, serangan malware pun menjadi perhatian para pengguna.

Trend Micro, sebagai salah satu penyedia software keamanan terbesar di dunia, mengadakan acara bertema “Securing Your Journey to the Cloud” pada hari Rabu (20/7) di Grand Hyatt, Jakarta. Dalam acara ini, pihak Trend Micro memaparkan gambaran data jumlah malware yang beredar di dunia. Hanya dalam waktu satu detik, ternyata ada sekitar 3,5 ancaman baru berupa komponen malware yang muncul. Pemblokiran ancaman inilah yang menjadi sasaran utama Trend Micro demi mencapai tujuannya dalam menciptakan keamanan pertukaran informasi digital di dunia.
Prestasi yang telah diukir oleh Trend Micro dalam bidang keamanan digital pun cukup memukau. Tercatat ada sekitar 4 miliar email spam, 39 juta malicious URL, dan 5,7 juta file berbahaya yang berhasil diblokir. Trend Micro pun telah memiliki 102, 7 juta pengguna dengan lebih dari 4 juta total ancaman yang berhasil diblokir. Layanan keamanan ini ditawarkan oleh Trend Micro untuk tiga segmen: enterprise (32%), perusahaan kecil dan menengah (38%), serta konsumer (30%). Sejak bulan Juni hingga Desember 2010 lalu, sejumlah produk Trend Micro berhasil menempati peringkat pertama solusi keamanan terbaik di dunia.
Trend Micro menawarkan layanan keamanan cloud melalui produk bernama TrendLabs. Ada sekitar 1000 peneliti dan ahli keamanan digital di 10 laboratorium yang beroperasi selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Ditambah dengan feature notifikasi secara real-time, TrendLabs menawarkan sebuah keamanan cloud tingkat tinggi yang siap menghalangi serangan malware dan menjaga keamanan data serta informasi penggunanya.