MSI MOA 2011 APAC Ditutup Dengan Kemenangan Tim Jepang
Kompetisi overclocking MSI MOA 2011 APAC akhirnya sampai pada penghujung acara. Berbagai kejadian menarik dan persaingan yang ketat antar ke-12 tim mewarnai kompetisi tersebut. Semua tim saling mengejar peringkat empat besar demi tiket menuju Grand Final MOA 2011 yang akan diselenggarakan di Taiwan pada bulan Oktober mendatang. Tim dari negara mana saja yang berhasil mendapat tiket berharga tersebut?

Tim Jepang yang pada akhir sesi SuperPI 32M berhasil menempati peringkat keenam, akhirnya menyelesaikan keseluruhan kompetisi MOA 2011 APAC di peringkat pertama. Tim Korea yang pada sesi sebelumnya berhasil unggul satu peringkat di atas Jepang, bertengger di peringkat kedua. Yang cukup mengejutkan adalah tim Australia-New Zealand yang berhasil menempati posisi ketiga. Pada sesi SuperPI 32M, tim ini hanya berhasil menempati posisi ke-11 dan tampaknya perjuangan mereka di sesi 3DMark 11 benar-benar terbayarkan. Selain mendapatkan tiket ke Grand Final MOA 2011, ketiga tim ini berhasil mendapatkan hadiah berupa uang tunai. Jepang yang menduduki peringkat pertama mendapatkan USD 1,500; Korea mendapatkan USD 1,000; dan Australia-New Zealand mendapatkan USD 500.


Sebenarnya, ketika waktu telah berakhir, tim China masih menempati posisi tiga. Hanya saja, ketika juri melakukan konfirmasi screenshot, skor tim China dianggap tidak valid karena tidak terdapat wallpaper MOA 2011. Dengan begitu, tim China dianggap tidak melakukan skoring dan mendapat nilai 0%. Perubahan skor ini membuat tim Thailand yang tadinya menempati peringkat lima, naik menjadi peringkat empat dan Australia-New Zealand yang tadinya menempati peringkat empat, naik menjadi peringkat tiga. Ini merupakan sebuah keberuntungan bagi Thailand yang tadinya tidak masuk empat besar dan kini mereka mendapat tiket ke MOA 2011 Grand Final di Taiwan. Lalu, bagaimana dengan tim Indonesia?


Sangat disayangkan tim Indonesia tidak berhasil memantapkan posisinya di peringkat empat besar. Pada awal sesi 3DMark 11 dimulai, tim Indonesia sempat melesat dari peringkat ke-12 menjadi peringkat keempat. Namun, posisi itu tidak bertahan hingga akhir kompetisi. Sedikit demi sedikit, mereka pun mulai disusul dan didepak ke luar dari peringkat empat besar oleh tim Australia-New Zealand. Hingga akhir kompetisi, tim Indonesia tetap menunjukkan kelihaiannya dan berhasil menduduki peringkat kelima dengan hanya terpaut 0,2% dengan tim Thailand. Mungkin tim Indonesia akan kembali meraih kesuksesan dalam kompetisi berikutnya.
