MSI MOA 2011 APAC: Hiruk-pikuk Sesi 3DMark 11

Skor akhir sesi SuperPI 32M tidak terlihat baik untuk tim Indonesia. Mereka harus puas terdampar di peringkat terakhir karena permasalahan di komponen memori yang menghantui kegiatan overclocking mereka. Namun, memasuki sesi 3DMark 11, skor tersebut pun berubah. Tim Indonesia yang tadinya menempati peringkat ke-12 , tiba-tiba melesat ke peringkat ke-4 dengan meraih peningkatan sebesar 98,701% dan hasil keseluruhan sebesar 154,308%. Harapan untuk meraih tiket menuju Grand Final MOA 2011 di Taiwan pun semakin dekat di genggaman.

Sementara ini, tim Jepang berhasil menduduki peringkat pertama dengan peningkatan sebesar 98,98% dan hasil keseluruhan sebesar 156,52%. Tim China mengintai tepat di belakangnya dengan peningkatan sebesar 98,053% dan hasil keseluruhan sebesar 155,713%. Sedangkan tim Korea berada di peringkat ketiga dengan peningkatan sebesar 98,043% dan hasil keseluruhan sebesar 155,64%. Tentunya, ini hanyalah hasil sementara. Masih ada waktu sekitar 1 jam 30 menit lagi yang dapat digunakan oleh para overclocker untuk menunjukkan kebolehan masing-masing.

Satu kejadian yang cukup menarik sepanjang sesi 3DMark 11 adalah hadirnya gayung di dalam kompetisi ini. Alat mandi berbahan plastik ini digunakan oleh para penyelenggara untuk mendistribusikan sisa liquid nitrogen (LN2) dalam tabung ke termos masing-masing peserta. Memang penggunaan LN2 dalam sesi 3DMark 11 ini lebih tinggi dibanding sesi sebelumnya. Ada kejadian menarik apa lagi yang akan terjadi dalam MOA 2011 APAC? Apakah akan ada perubahan peringkat lagi di penghujung kompetisi?
