Pola Serangan Spam Melalui Situs Jejaring Sosial
Popularitas Facebook, Twitter, dan juga YouTube terus saja meningkat. Nyaris semua pengguna mulai merasa nyaman saat berada di ketiga situs tersebut. Pengguna dapat memamerkan foto, membagi video yang mereka lihat di YouTube, dan curhat singkat di Facebook ataupun Twitter. Sayangnya, meningkatnya popularitas ketiga situs tersebut diiringi juga dengan hal negatif. Para penjahat cyber mulai memanfaatkan Facebook, Twitter, dan YouTube untuk menyebarkan Malware, Spam, dan Phising.


Sebagian besar spam jejaring sosial berasal dari botnet yang 53% diantaranya berasal dari Amerika Serikat. Penyumbang terbesar kedua ternyata berasal dari benua Eropa. Tercatat ada 19% spam jejaring sosial berasal dari Eropa.

Pola apa yang berhasil diselediki oleh Symantec? Salah satu pola yang teridentifikasi oleh para peneliti adalah bahwa spam mengikuti suatu pola bersiklus di antara sejumlah situs media sosial yang diamati. Para pengamat meneliti sebuah lonjakan tiba-tiba dalam jumlah serangan di Facebook, lalu mencapai puncaknya, dan lalu menurun drastis. Ketika serangan di Facebook menurun, peneliti mengamati peningkatan serangan di Twitter, yang kemudian secara bertahap memudar, diikuti oleh lonjakan serangan di YouTube.