Princeton Laptop Orchestra: Instrumen Sintesis Adalah Masa Depan Dunia Musik
Instrumen musik terus berevolusi seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi. Dari instrumen akustik, berubah menjadi instrumen elektrik, dan kini menjadi instrumen sintesis. Memainkan lagu dengan instrumen musik, seperti gitar, piano, atau biola, sudah biasa dilakukan, baik dalam skala kecil maupun besar, seperti dalam band atau orkestra. Perkembangan teknologi komputer telah menghadirkan cara bermain baru yang unik dan membukakan jalan bagi banyak kalangan untuk menciptakan dan bermain musik. Itulah yang terjadi ketika komputer atau laptop dijadikan instrumen musik sintesis.

Seorang profesor dan komposer di Princeton, Dan Trueman, menciptakan sebuah grup orkestra yang melantunkan lagu dengan menggunakan laptop. Grup orkestra bernama Princeton Laptop Orchestra (PLOrk) ini diciptakan pada tahun 2005 dan langsung memicu pengembangan orkestra laptop di seluruh dunia. Sejak kemunculannya tersebut, PLOrk telah memicu grup musik dari sejumlah daerah untuk membentuk grup orkestra laptop, seperti di Stanford (SLOrk), di Boulder (BLOrk), di Seattle, dan bahkan di belahan dunia lain, seperti di Tokyo dan Moskow.
Dan Trueman menjelaskan bahwa orkestra laptop memiliki konsep yang serupa dengan orkestra konvensional. Para pemusik tetap berkumpul bersama untuk menentukan lagu yang akan dimainkan, mengaransemen bersama, dan memainkannya di depan para penonton. Perbedaannya hanya di instrumen yang digunakan, yaitu laptop. Trueman menambahkan bahwa dengan laptop, para pemusik tidak perlu menghabiskan belasan atau bahkan puluhan tahun untuk mempelajari instrumen musik, seperti piano dan biola. Mereka dapat dengan mudah menciptakan suara yang sama dengan laptop.
Kehadiran musik sintesis telah mengundang berbagai respon pro dan kontra, baik dari kalangan penikmat musik ataupun sesama musisi. Respon negatif pun datang dari para musisi dan pengajar musik tradisional yang masih menjunjung tinggi penggunaan instrumen musik konvensional. Trueman mengatakan bahwa proses pembuatan musik lebih penting dibanding cara merepresentasikan, sehingga instrumen apapun yang digunakan seharusnya tidak menjadi masalah. Senang atau tidak, orkestra laptop telah hadir dan akan terus mewarnai dunia musik.