7 Tipe Pengguna iPhone: Yang Manakah Anda?
Apple harus diakui merupakan salah satu produsen gadget yang selalu terdepan dalam menghadirkan perangkat yang inovatif. Lihat saja bagaimana mereka berhasil menetapkan standar yang tinggi untuk perangkat pemutar musik melalui iPod, mobile phone melalui iPhone, dan tablet melalui iPad. Semua produk buatan Apple ini menjadi inspirasi utama bagi lahirnya berbagai perangkat yang lahir dari tangan perusahaan kompetitor yang lain. Tidak mengherankan jika Apple selalu berhasil menyedot perhatian para penggila gadget, terlepas perangkat baru apapun yang mereka luncurkan. Dengan desain elegan dan fitur maksimal yang dimilikinya, siapa yang bisa menolak?
Di Indonesia, fenomena kecintaan pada perangkat seperti iPhone dan iPad juga menjadi sebuah fenomena tersendiri. Basis fans Apple menjadi semakin kuat seiring dengan semakin meluasnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan perangkat teknologi yang berkualitas. Antri dan berusaha mendapatkan gadget terbaru keluaran Apple menjadi pemandangan yang sudah biasa di Indonesia, walaupun harga yang ditawarkan memang tidak terjangkau untuk sebagian besar kantong masyarakat di sini. Salah satunya adalah iPhone yang kini mulai menggeser posisi Blackberry sebagai ponsel yang prestisius. Ponsel ini kini tak hanya berkembang sebagai alat komunikasi semata tetapi juga lambang prestige dan gaya hidup yang tak dapat terpisahkan.
Semakin maraknya iPhone di tanah air tentu saja melahirkan beberapa golongan pengguna yang memiliki motifnya masing-masing ketika membeli perangkat canggih Apple ini. Dari yang sekadar ikut-ikutan teman sampai yang memang butuh untuk perangkat penunjang mobilitas. Semua variasi pengguna itu ternyata dapat dikelompokkan menjadi tujuh golongan utama. Pertanyaan utamanya, yang manakah Anda?
Fanboy
Fanboy adalah sebuah kata yang kuat, hanya berjarak beberapa sentimeter dari fanatisme yang berlebihan. Bagi kelompok ini, perangkat Apple adalah yang terbaik dan tidak ada alternatif perangkat lain selain Apple. Bahkan boleh dikatakan, hidup mereka adalah di dalam Apple sendiri. Salah satu ciri yang cukup jelas adalah mereka memiliki hampir semua ponsel iPhone yang sudah lawas, selalu menjadi yang pertama berpindah ke versi terbaru, aktif di berbagai forum Mac, bangga menggunakan baju bertuliskan Apple, dan tentu saja tahu seluk-beluk apapun yang berhubungan dengan Apple. Bagi mereka, Apple tak ubahnya sebuah agama.
Pengikut Tren
Seperti namanya, golongan ini berisikan pengguna iPhone yang membeli perangkat ini atas dasar tren belaka. Mereka sama sekali tidak peduli dan ambil pusing tentang kemampuan yang mampu dihasilkan oleh sebuah iPhone. Bagi mereka, yang terpenting adalah tampil gaya dan dilihat sebagai seseorang yang terupdate dengan teknologi terkini. Ciri-cirinya adalah mereka menggunakan iPhone hanya untuk telepon dan sms, tidak mengunduh banyak aplikasi, bahkan tidak menggunakannya sebagai pemutar musik. Namun begitu versi terbaru iPhone rilis di pasaran, mereka akan menjadi yang pertama membelinya.
Overuser
Overuser adalah seorang pengguna iPhone yang berlebih, bahkan melebihi seorang fanboy. Jika fanboy menggunakan perangkatnya untuk tujuan tertentu dan biasanya bekerja secara efektif dan efisien, seorang Overuser menggunakan iPhone hampir untuk semua hal, bahkan termasuk hal-hal yang tidak nyaman untuk dilakukan. Ciri-ciri: ia menggunakan iPhone nya untuk semua hal yang bisa ia lakukan – termasuk bekerja, tidak pernah lepas dari iPhone-nya, selalu melihat layar ponsel ini kemanapun ia pergi, terputus dari kontak dunia luar, bahkan hingga mandi sekalipun.
i-Blackberry
Bagi para pengguna yang sudah menggunakan Blackberry, sulit untuk terlepas dari perangkat ini, terutama karena kemampuan dan kemudahan bekerja yang ia tawarkan. Namun, keinginan untuk terus terupdate dengan teknologi terbaru juga membuat para pengguna Blackberry ini membeli perangkat ponsel yang lain sebagai perangkat pendukung. Akibat yang paling jelas? Mereka tetap mengerjakan semua hal dengan Blackberry, dan hanya menggunakan iPhone terbaru mereka untuk memotret dan mendengarkan musik. Sesuatu yang bisa Anda dapatkan dengan iPod yang lebih murah.
Hacker
Ini mungkin adalah tipe pengguna iPhone paling masif di Indonesia. Begitu menggenggam iPhone barunya untuk pertama kali dan melihat beragam aplikasi berbayar menarik di App Store, golongan ini biasanya langsung melakukan proses jailbreak untuk mendapatkan semua aplikasi tersebut secara gratis. Tidak hanya itu saja, Hacker juga biasanya mengerti tentang aplikasi-aplikasi pendukung yang dapat digunakan untuk kepentingannya pribadi, misalnya mencuri sinyal wi-fi orang lain. Salah satu ciri utamanya adalah sering memaksa para fanboy untuk melakukan proses jailbreak di perangkat mereka.
Orang Tua
Tipe ini adalah mungkin yang teraneh di antara yang teraneh. Anda akan melihat banyak orang tua yang memaksakan diri untuk menggunakan perangkat secanggih ini, walaupun mereka sebenarnya tidak mengerti cara untuk memaksimalkannya. Mereka akan mengetik dengan sangat lambat, melihat layar iPhone sebagai layar yang terlalu kecil, berbicara dengan sangat lantang, dan seringkali tidak mendengar bunyi ringtone yang mengalun keras dari saku celana mereka. Golongan ini tentu saja tidak berlaku hanya kepada mereka yang sudah lanjut usia, tetapi juga bagi mereka yang masih muda tetapi berperilaku sama. Untuk apa Anda punya iPhone?
Tukang Komplain
Pernahkah Anda mendengar seseorang yang selalu mengeluh tentang kelemahan iPhone di depan teman-teman yang lain? Dari sekadar masalah antena, dukungan aplikasi, ketidak nyamanan keyboard virtual, hingga berjuta komplain yang lain. Namun anehnya, golongan ini selalu menggunakan iPhone kemana pun mereka pergi, bertolak belakang dengan apa selalu mereka keluhkan. Walaupun sering mengeluh, golongan ini juga pasti berada di jajaran antrian pertama untuk mendapatkan perangkat terbaru iPhone. Hypocrite?
Dari ketujuh pengguna iPhone di atas, termasuk yang manakah Anda?
Source: visual.ly