Hands-On Review: AirLive N.Power – Fitur Melimpah dalam Tampilan Sederhana
Penggunaan
Setelah puas mengamati unit router N.Power, kini saatnya kami mencoba menggunakan router N.Power tersebut. Namun, sebelum mulai menggunakan router tersebut, kami terlebih dahulu memasang antena eksternal ke konektor yang terletak di belakang N.Power.


Setelah memasang antena dan menyalakan router, kami mencoba membuka aplikasi manajemen berbasis web yang terdapat di AirLive N.Power. AirLive menyediakan empat macam mode operasi untuk N.Power, yaitu mode Router, AP, Client, dan WDS Bridge. Secara standar, mode “Router” lah yang akan aktif ketika N.Power pertama kali dinyalakan.

Pertama, kami akan mencoba melihat apa saja yang ditawarkan N.Power dalam mode “Router”. Sesuai dengan namanya, mode “Router” membuat N.Power beroperasi seperti layaknya router jaringan pada umumnya. Di mode ini, menu “Internet Settings” akan muncul dan semua pengaturan dasar maupun lanjutan akan dilakukan melalui menu ini, termasuk juga pengaturan untuk WAN.


Beberapa fitur standar lain seperti pengaturan DMZ, DDNS, dan Static Routing juga tersedia pada menu “Internet Settings” ini. Selain fitur-fitur tersebut, AirLive juga melengkapi N.Power dengan FTP Server terintegerasi yang dapat digunakan untuk mengakses file-file yang ada di storage yang terpasang di port USB 2.0.

Masih di mode yang sama, kami beralih menuju menu “Wireless Settings”. AirLive menyediakan banyak opsi pengaturan yang bisa dilakukan untuk jaringan nirkabel dari N.Power. Walaupun begitu, AirLive menyusun dan mengelompokkan opsi-opsi tersebut dengan cukup baik. Menurut kami, penyusunan dan pengelompokan opsi pengaturan yang cukup banyak tersebut membuat pengaturan jaringan nirkabel dari N.Power menjadi lebih mudah dilakukan.





Satu hal yang cukup menarik, AirLive menyediakan pengaturan khusus untuk “Regulatory Domain” dan “Tx Output Power”. “Regulatory Domain” berguna untuk membatasi pengaturan-pengaturan pada jaringan nirkabel N.Power agar sesuai dengan standar internasional yang berlaku di setiap regional. Sedangkan “Tx Output Power” berguna untuk mengatur kuat-lemahnya daya yang tersedia untuk transmisi sinyal di N.Power. Tentunya, batas maksimal dari “Tx Output Power” akan disesuaikan dengan regulasi di bagian “Regulatory Domain”.
Beralih ke menu berikutnya, “System Configuration”. Menu ini berisi konfigurasi dasar untuk sistem N.Power, termasuk di dalamnya pengaturan alamat IP statis untuk N.Power, pengaturan jam sistem, pengaturan keamanan, serta backup dan update firmware.
