Review Processor Intel Pentium G 620: Sandy Bridge Termurah Saat Ini
Kesimpulan
Berdasarkan pengujian yang telah kami lakukan, terlihat bahwa Pentium G 620 ini masih terlihat memiliki performa lebih rendah jika dibandingkan Core i3 2100 yang merupakan lini paling bawah dari jajaran prosesor seri Core i. Secara spesifikasi pun dapat dilihat bahwa kehadiran Pentium G 620 ini tidak dimaksudkan untuk menyaingi “kakak”nya Core i3 2100. Jelas sekali kehadiran prosesor ini diperuntukkan bagi pengguna dengan dana terbatas yang ingin “merasakan” performa dari prosesor generasi baru dari Intel.
Dibandingkan dengan prosesor generasi terdahulu, keunggulan Pentium G 620 terletak pada performa VGA-nya yang sudah jauh meningkat. Beberapa game sudah bisa berjalan dengan cukup lancar. Selain itu, performa single core-nya mampu bersaing bahkan dengan Core i3 540 terdahulu (yang harganya masih lebih mahal).
Dengan segala kekurangannya (secara performa), banderol harga prosesor ini (Rp600.000 pada saat tulisan ini dinaikkan) membuatnya menjadi pilihan yang menarik terutama ketika dipasangkan dengan chipset H61/H67. Dengan kombinasi motherboard dan prosesor yang dapat ditebus dengan hanya Rp1,2 juta, Anda dapat memiliki sebuah sistem (minus monitor) dengan harga kurang lebih Rp2 juta! Lebih lengkapnya mari kita cermati tabel dibawah ini.

Dapat Anda lihat bahwa dengan prosesor baru Intel ini kita dapat membangun sebuah sistem dengan performa mumpuni tetapi dengan harga terjangkau. Murah tak selalu buruk. Bagi mereka yang mendambakan performa sebuah sistem dengan berbasis Sandy Bridge dengan dana terbatas, Pentium G 620 dengan VGA yang sudah jauh lebih baik, menjadi alternatif menarik untuk mencapai tujuan itu.