Ingin Sejahtera di Namco Bandai? Punya Anak!

Jepang mungkin salah satu negara dengan tingkat ekonomi tertinggi di dunia. Sebagai salah satu negara yang paling berkembang di bidang inovasi dan teknologi, Jepang memimpin masyarakat modern dunia. Apalagi negara matahari terbit ini juga mampu memadukannya dengan nilai-nilai tradisional yang tercermin lewat tradisi dan budaya hidup. Kerja keras dan tuntutan hidup yang berat menempa kepribadian masyarakat Jepang. Walaupun terdengar menyenangkan dan makmur, Jepang sebenarnya sedang menghadapi sebuah masalah serius yang belum terselesaikan hingga saat ini. Masalah yang mempengaruhi kelangsungan eksistensi sebuah bangsa.
Bukan rahasia lagi jika Jepang melegalkan berbagai produk kreatif yang mempertontonkan berbagai adegan seksual secara eksplisit, dari film hingga game. Namun, hal tersebut tidak serta membuat masyarakat Jepang tergila-gila dengan “aktivitas” ini. Jepang justru mencatat penurunan angka kelahiran yang mengkhawatirkan, sementara jumlah masyarakat usia senja terus bertambah. Banyak faktor yang mempengaruhi mengapa masyarakat Jepang takut untuk punya anak. Selain biaya hidup yang cukup mahal, kesibukan yang dihadirkan oleh perusahaan juga disinyalir sebagai sebab utama.
Pemerintah Jepang terus berusaha untuk memerangi masalah pelik ini. Salah satu cara terbaik adalah dengan menggandeng sektor swasta. Berbagai kerjasama dan kebijakan dikeluarkan untuk memastikan warga Jepang tak lagi takut untuk memiliki keturunan, termasuk mereka yang bekerja di industri game. Namco Bandai, perusahaan game Jepang terkemuka menjadi salah satu yang terlibat di dalamnya. Ingin sejahtera di Namco Bandai? Punya anak!
Namco Bandai akan memberikan karyawan pria maupun wanita yang baru memiliki anak pertama/kedua mereka bonus sebesar USD 2.600. Untuk anak ketiga yang dilahirkan, mereka akan menggelontorkan dana 10 kali lipat sebagai bonus, yakni sebesar USD 26.000. Selain itu, Namco Bandai juga menyediakan ruangan khusus untuk anak di kantor pusatnya di Shinagawa yang berisikan staf perawatan anak yang profesional. Wow! Sebuah kompensasi yang sangat menarik.
Perlu diingat, semua bonus ini masih berasal dari pihak swasta, belum terhitung dari dana dan kemudahan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Jepang secara langsung. Apakah hal ini serta merta membuat populasi jadi lebih sehat? Sayangnya, belum ada bukti nyata untuk membuktikan hal tersebut. Apakah kita akan menemukan kebijakan seperti di indonesia? Sebagai negara yang masih berjuang menekan angka kelahiran, bahkan saya tak berani sekedar bermimpi.

Source: Kotaku