Pabrik Foxconn Terbakar: iPhone 5 Tertunda?

Tragedi baru saja melanda salah satu perusahaan manufaktur teknologi informasi terbesar di dunia, Foxconn. Setelah di awal tahun, perusahaan China yang berbasis di Taiwan ini harus menghadapi kerugian yang besar, material dan jiwa akibat kebakaran besar di pabrik sektor Chengdu, kini kejadian yang sama terulang kembali. Pabrik mereka yang terletak di daerah Yantai, Provinsi Shandong, China juga terbakar pagi ini menurut waktu setempat. Kebakaran berlangsung kurang lebih 30 menit dan berhasil dikendalikan dengan cepat. Untungnya, tidak ada korban jiwa di insiden kali ini.
Berbagai spekulasi menyeruak mengenai asal-usul api ini. Dua skenario yang beredar di media internasional menghadirkan versi sumber yang berbeda. Ada yang menyatakan berasal dari zat aerosol di bagian cat, namun ada pula yang mengklaim masalah sumber listrik di atap yang menyebabkannya. Terlepas dari mana versi yang benar, Foxconn tentu harus berhadapan kembali dengan kerugian material yang tidak sedikit. Tidak hanya produk yang harus hangus bersama api, tetapi juga kerugian akibat berhentinya proses produksi selama kurun waktu ini. Seperti yang kita tahu, Foxconn merupakan salah satu supplier terbesar untuk komponen produk Apple seperti iPhone dan iPad. Apakah kejadian ini akan membuat seri produksi iPhone 5, seperti yang dirumorkan, tertunda?

Tampaknya kejadian ini tidak berpengaruh banyak terhadap proses produksi ponsel pintar anyar buatan Apple tersebut. Mengapa? Selain karena api yang dapat dikendalikan dengan cepat, pabrik Foxconn di Yantai ini juga tidak menjadi sentra manufaktur untuk iPhone dan iPad. Pabrik ini lebih ditujukan untuk memenuhi permintaan PC, laptop, dan printer. Sementara produk Apple dikerjakan di pabrik Chengdu. Tercatat kurang lebih 80.000 pekerja berhasil dievakuasi selama kejadian ini.
Terlepas dari kerugian yang dihasilkan, adalah sebuah hal yang melegakan untuk mengetahui tidak ada korban jiwa di kecelakaan seperti ini. Setidaknya ini akan menjadi wake-up call yang keras bagi Foxconn untuk lebih waspada akan potensi bahaya ke depannya. Setidaknya, untuk menjamin lingkungan kerja yang lebih aman dan nyaman.
Source: Techcrunch