Preview Fist of the North Star – Ken’s Rage: Tinju Penuh Darah!

Dari begitu banyak genre yang ada di industri game, hack and slash harus diakui merupakan salah satu yang paling menyenangkan. Skema kontrol, misi yang sederhana dan sensasi superioritas dari mengalahkan begitu banyak musuh menjadi alasan paling utama mengapa hack and slash dicintai. Apalagi jika game-game ini hadir dari tangan dingin Koei. Konsep “Musou” milik Koei yang memungkinkan karakter utama menghajar dan mengalahkan ribuan musuh dalam satu misi kini kian digemari. Sebuah fenomena baru? Mungkin saja.
Tidak sedikit game yang mulai mengadopsi genre “Musou” ini, khususnya mereka yang berangkat dari franchise karya kreatif Jepang seperti anime dan manga. Sebut saja Gundam, Bleach, Saint Seiya, One Piece, dan Naruto. Kesempatan untuk menghadirkan visualisasi pertarungan yang epik dan kesan heroik yang kental memang disediakan oleh genre yang satu ini. Beberapa mampu memanfaatkannya dengan sempurna, namun tidak sedikit yang justru bertolak belakang dengan tema keseluruhan. Namun untuk game yang satu ini, Musou menjadi akar yang sempurna. Inilah Fist of The North Star – Ken’s Rage.
Bagi penggemar manga di Indonesia, Fist of the North Star tentu bukanlah judul yang terdengar asing. Benar sekali, ditranslasikan sebagai Tinju Bintang Utara, komik ini sempat populer di masa lalu. Pertarungan yang brutal dan penuh darah, dengan tema dewasa dan setting dunia post-apocalyptic yang kelam menjadi kekuatan utama Tinju Bintang Utara. Kenshiro tampil sebagai karakter utama yang tidak segan membunuh dengan brutal untuk melindungi kebenaran. Pertarungan tangan kosong dan penuh darah inilah yang berusaha ditangkap dan dihadirakan oleh versi gamenya. Bagaimana kesan pertama yang dihadirkan?
Satu hal yang cukup mengejutkan adalah kualitas grafis yang mampu ditampilkan Koei di game ini. Harus diakui, sangat baik dan memanjakan mata. Animasi gerakan dan setting dihadirkan cukup mulus. Sebagai sebuah game Musou, Kenshiro akan memaksimalkan Hokuto Shinken miliknya dan arena pertarungan berubah menjadi kolam darah. Efek-efek mematikan yang sering Anda lihat di komik dapat direpresentasikan dengan baik, bahkan jauh lebih baik dari perkiraan. Jurus-jurus Hokuto ditampilkan dengan epik.
Namun sayangnya, sebagai sebuah game Musou, Fist of The North Star – Ken’s Rage ini juga tidak menghadirkan tantangan yang berarti, seperti game Musou lainnya. Tenaga Ken yang menyeramkan sudah cukup untuk menghancurkan apa saja dengan mudah. Anda juga akan dibekali dengan beberapa serangan spesial yang membuat pertarungan bergerak dan berakhir lebih cepat. Benar-benar tampil sebagai karakter yang tampak tak terkalahkan. Satu nilai positif yang patut diacungi jempol, game ini menyediakan pilihan bahasa Jepang – Inggris dengan subtitle. Pilihan bahasa Jepang tentu akan memperkuat kesan anime yang lebih kental.
Memang masih sulit untuk menyimpulkan apa yang ditawarkan oleh game ini secara keseluruhan hanya dari beberapa jam permainan. Oleh karena itu, sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review terhadapnya, Anda bisa mendapatkan sedikit gambaran tentang Tinju Bintang Utara ini lewat screenshot di bawah. HOKUTO SHINKEN!!