Review Deus EX – Human Revolution: Bukan Untuk Gamer Manja!

Tidak dapat dipungkiri, kebebasan memang salah satu aspek yang paling diperjuangkan manusia dunia saat ini. Berbagai pergolakan dan perjuangan dilakukan untuk dapat mengecap “candu” hak asasi ini. Di dunia nyata, kebebasan memiliki asosiasi yang kuat dengan kemampuan untuk mengekspresikan diri secara utuh. Di dunia game, kebebasan memiliki arti dan konsekuensi yang lebih sederhana. Anda bisa menyimpulkannya dalam satu kalimat sederhana: semakin bebas sebuah game dihadirkan, ia pun semakin menantang.
Di antara jajaran game yang mampu menawarkan sensasi seperti ini, Deus EX merupakan salah satu yang paling menonjol. Game yang awalnya lahir untuk PC ini memang sudah diadaptasi untuk konsol, antara lain XBOX generasi pertama dan Playstation 3. Berbagai pujian mengalir karena konsep gameplay-nya yang menawan. Pengalaman variatif mungkin dirasakan oleh para gamer karena kebebasan yang dihadirkan memang bukan sekadar isapan jempol belaka. Di Deus EX, Anda harus menjelma menjadi karakter Anda, tidak hanya sekadar memainkannya.
Setelah bertahun-tahun sejak rilis pertamanya, kini franchise ini berusaha dihidupkan kembali oleh Eidos Montreal dalam sebuah bentuk baru. Dengan bantuan dari perusahaan Jepang yang sedang dirundung masa sulit, Square Enix, game ini dibentuk dengan konsep yang tidak jauh berbeda untuk mesin gaming utama saat ini. Deus Ex: Human Revolution pun dilahirkan. Harus diakui, visualisasi yang dihadirkan memang menawan, bahkan untuk konsol. Anda yang pernah menyimak preview kami sebelumnya pasti mendapatkan gambaran yang cukup jelas akan itu. Namun, tentu saja kualitas sebuah game tidak dapat ditentukan hanya dari kualitas grafisnya saja. Bagaimanakah performa Deus EX secara keseluruhan? Apakah ia pantas menyita waktu hidup Anda?
Sebuah peringatan awal untuk gamer yang selama ini mungkin bermanja-manja dengan berbagai fasilitas “bantuan” yang dhadirkan sebuah game, Anda mungkin harus menghindari Deus EX: Human Revolution ini. Game ini bukan untuk gamer manja!
Plot

Di tahun 2027, di mana masa depan mulai menghadirkan kemajuan teknologi yang revolusioner, tubuh manusia berkembang menjadi “eksploitasi” utama. Sarif Industries merupakan perusahaan yang memelopori teknologi rakyasa ini. Perusahaan raksasa global ini berani mengklaim bahwa mereka berhasil menemukan cara untuk mempercepat evolusi manusia, membuat manusia mampu menampilkan kemampuan fisik dan kecerdasan yang jauh lebih baik dalam waktu singkat. Semuanya dapat dicapai dengan proses bernama Augmentations, yakni merekayasa tubuh manusia dengan teknologi. Sebuah proses yang masih berada dalam tahap perdebatan etika “pantas – tidak pantas” oleh dunia di saat itu.
Anda berperan sebagai Adam Jensen, seorang kepala keamanan yang bertanggung jawab atas keselamatan proyek yang dikerjakan oleh Sarif Industries. Tidak hanya memperjuangkan augmentations, Sarif Industries juga terlibat dalam beberapa proyek senjata milik pemerintah yang dirahasiakan. Oleh karena itu, tidak heran jika perusahaan ini menjadi incaran banyak pihak. Adam Jensen otomatis memainkan peran yang penting. Ia harus menemukan berbagai ancaman yang mungkin lahir dan menetralisirnya. Semuanya berjalan baik hingga mimpi buruk itu datang.

Sarif Industries yang tinggal selangkah lagi mencapai persetujuan senjata dengan pemerintah tiba-tiba mendapatkan sebuah serangan mendadak. Adam Jensen yang bertugas untuk mempertahankan perusahaan menemukan musuh yang sepadan. Dalam pertarungan yang sengit, Jensen terluka parah dan jatuh dalam keadaan kritis. Sang musuh misterius pergi meninggalkan Sarif Industries sembari membawa “kargo” yang berharga tanpa perlawanan. Meninggalkan Jensen yang berada di ujung hidupnya.
Tidak mau kehilangan salah satu asetnya yang paling berharga, Sarif Industries memilih sebuah opsi ekstrem untuk menyelamatkan nyawa Jensen: augmentations. Jensen “dilahirkan kembali” dengan berbagai kemampuan yang jauh lebih baik berkat komponen mesin yang ditanamkan di dalam tubuhnya. Kemampuan yang ia butuhkan untuk menyelidiki siapa yang bertanggung jawab atas serangan yang hampir membunuh dirinya dan Sarif Industries. Usaha investigasi Jensen pun dimulai, mencari jejak-jejak mengelilingi dunia, mencari sebanyak mungkin informasi, dan mencari akar di balik sebuah konspirasi besar. Siapakah yang bertanggung jawab? Anda harus mencari tahunya sendiri.