Review Deus EX – Human Revolution: Bukan Untuk Gamer Manja!
Skill dan Item Sangat Menentukan

Sebagai sebuah game Action RPG yang mumpuni, DEHR pasti menghadirkan beragam elemen standar RPG. Namun, kali ini, elemen seperti skill dan item yang sering kali menjadi “penggembira” untuk sebuah game RPG mendapatkan definisi yang baru di dalam DEHR. Tidak seperti RPG lain yang membutuhkan skill dan item hanya untuk memperkuat karakter, di DEHR, skill dan item benar-benar menjadi penentu gaya bermain: yang bisa atau tidak bisa Anda lakukan.

Setiap jumlah experience yang cukup, Anda akan mendapatkan satu poin atribut yang dapat digunakan untuk memperkuat atau membuka skill baru. Sesuai dengan gaya bermain yang dapat dipilih, skill juga didesain berdasarkan kategori yang sama. Ada pohon skill yang dibuat untuk memperkuat hacking, defense dan daya serang, kemampuan stealth, hingga kemampuan untuk berjalan tanpa suara dan melompat lebih tinggi untuk infiltrasi. Jadi, Anda perlu menganalisis terlebih dahulu kebutuhan Jensen yang Anda mainkan sebelum memilih skill ini. Jangan sampai Anda justru memilih skill yang salah dan membuat permainan kian sulit.

Selain Skill, Item juga memainkan peranan yang tak kalah penting. Masih ingatkah Anda dengan sistem “box” ala Resident Evil yang membuat kapasitas item terbatas? DEHR tampaknya mengadopsi sistem yang tidak jauh berbeda. Dengan limitasi tempat ini, Anda harus dengan bijak memilih item-item yang dibutuhkan. Untuk apa membawa begitu banyak peluru ketika Anda lebih mengutamakan sisi stealth? Harus diingat juga, bukan berarti stealth tidak membutuhkan senjata-senjata tertentu untuk digunakan. Anda juga bisa mengombinasikan beberapa item untuk mendapatkan sebuah item yang lebih kuat, sebagian besar untuk senjata.
Gali Informasi, Pilih Dialog Jensen

Kebebasan untuk memilih dialog ketika berbicara dengan NPC memang bukan lagi hal baru di industri game, apalagi dunia RPG. Hal yang serupa sudah dilakukan developer seperti Bioware untuk franchise game mereka: Mass Effect dan Dragon Age. Fitur ini juga tampaknya berkembang menjadi sebuah tren yang sulit untuk dbendung, khususnya untuk game yang menjadikan “kebebasan” sebagai nilai jual utama. DEHR juga mengadopsi sistem yang sama.

Di segmen permainan tertentu, Jensen dituntut untuk menggali informasi yang lebih mendalam melalui sebuah proses interogasi terhadap NPC. Anda akan dituntut untuk memilih satu dari beragam kategori respon yang sudah disederhanakan. Memilih respon yang tepat akan memunculkan informasi yang lebih dalam, membuat Jensen mendapatkan gambaran yang lebih lengkap akan kasus yang sedang ia selidiki. Tidak itu saja, extra experience points juga akan Anda dapatkan jika berhasil melakukannya. Bahkan dalam beberapa kasus, pilihan ini akan menentukan hidup-mati seseorang.
Bukan untuk Gamer Manja!

Judul artikel di atas mungkin terasa sebagai sebuah ancaman atau mungkin insult bagi sebagian besar gamer. Namun, ini adalah sebuah peringatan yang jujur. Kompleksitas yang dihadirkan di dalam Deus Ex: Human Revolution memang tidak didesain untuk gamer yang selama ini dimanjakan dengan berbagai kemudahan fitur di dalam video game. Kebebasan yang dihadirkan benar-benar menuntut Anda untuk berpikir sendiri, mencari cara, menggali informasi dan mengeksekusi aksi berdasarkan solusi yang Anda temukan sendiri. Tidak ada bantuan atau clue yang berharga yang disediakan oleh pihak Square Enix.
Salah satu contoh yang paling nyata adalah ketika Anda diharuskan untuk mengeksplorasi kota tertentu dan menyelesaikan misi-misi di dalamnya. Semua misi yang Anda pilih memang menghadirkan indikator untuk memicu misi, namun tanpa arah dan petunjuk untuk mencapainya. Bukanlah sesuatu yang aneh jika Anda berputar-putar cukup lama di dalam satu kota sebelum akhirnya menemukan tempat yang dimaksud. Apa yang terjadi ketika Anda menemukan tempat misi tersebut? Sering kali, tempat tersebut tidak dapat diakses karena sesuatu hal sehingga Anda butuh berpikir kembali dan menemukan cara sendiri untuk menyelesaikannya. Anda yang selama ini dimanjakan dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh game kebanyakan saat ini dipaksa untuk mencurahkan energi secara maksimal. Menyenangkan? Sangat! Berpotensi untuk menghasilkan frustrasi? Pasti!