Review Sennheiser PX90 & PMX90: Headphone Audiophile Murah!

Reading time:
September 29, 2011

Mari Mendengarkan Musik!

Kelebihan utama dari Sennheiser PX90 dan PMX90 adalah untuk mendengarkan musik kesayangan melalui beragam sumber. Penggunaan konektor 3.5mm yang umum digunakan di perangkat media suara, seperti MP3 Player, Smartphone, iPod, dan komputer membuat headphone ini mudah digunakan. Namun, berhati-hatilah ketika menggunakan headphone ini. Sebab, sumber suara yang berasal dari file dengan kualitas rendah (seperti MP3 dengan kompresi tinggi yang berkisar di bawah 320Kbps) akan terasa sekali bedanya ketika dibandingkan dengan file dengan kompresi rendah (seperti FLAC). Hal ini disebabkan kemampuan driver suaranya yang mampu menghasilkan suara yang detail dari beragam frekuensi yang wajar didengar manusia.

Driver PX90 dapat diputar sebesar 90 derajat untuk mendengarkan ala headphone monitoring.

Sedalam apakah tingkat detail dari headphone ini? Bila Anda mendengarkan file lagu yang setidaknya memiliki bitrate 320Kbps, Anda dapat mendengarkan suara yang berasal di latar belakang alat musik, misalnya back vocal dan dentingan lonceng di tengah orkestra. Hal ini dapat terjadi berkat sound stage headphone ini yang cukup luas. Artinya, ruang suara yang biasanya hanya mencapai satu hingga dua meter saja dari microphone ketika direkam kini menjadi lebih luas, misalnya mencapai sepuluh meter. Jadi, Anda dapat mendengarkan lebih banyak detail suara yang biasanya terlewat oleh perangkat suara.

Harga murah headphone ini berdampak ke kualitas headband yang kurang prima.

Tingkat Bass yang dilontarkan headphone ini juga tergolong kuat. Namun, tidak begitu dalam hingga dapat menggetarkan kepala Anda. Sebagai gantinya, Anda akan menemukan tingkat Bass yang hangat dengan kejernihan yang seimbang. Hal ini disebabkan konfigurasi Open Back yang diadaptasi driver suaranya. Headphone dengan rancangan ini memang ditujukan untuk menghasilkan Bass yang jernih. Sangat cocok untuk penikmat audiophile.

PMX90 lebih mantap menjepit kuping untuk pengguna yang selalu bergerak.

Bagaimana dengan Treble dan Mid-nya? Suara tinggi jelas dapat dihasilkan dengan baik oleh headphone ini. Berkat penggunaan driver Dynamic, suara tinggi yang dihasilkannya tidak pecah dan mampu terdengar dengan jernih. Satu aspek yang patut disayangkan mungkin berada di tingkat Midrange Clarity-nya. Kejernihan suara Mid yang membuat Anda mampu mendengarkan getaran senar dan suara alami seakan Anda berada di depan penyanyinya langsung tidak begitu kentara. Wajar saja, hanya headphone dengan harga jutaan rupiah yang mampu mencapai kualitas seperti itu.

Dampak lain dari harga murah berada di kualitas earbud. Untungnya, Anda dapat menggantinya dengan earbud yang lebih baik.

Harga yang Harus Dibayar

Memproduksi headphone berkualitas tinggi dengan harga sekitar Rp460.000,- untuk Sennheiser PX90 dan Rp. 590.000,- untuk PMX90 tentu saja harus mengorbankan sesuatu. Driver yang digunakan untuk kedua headphone tersebut jelas terbukti kualitasnya. Namun, bagian manakah yang harus menderita akibat harga tersebut? Bagian pertama yang terlihat jelas mengalami penurunan adalah bagian earbud. Anda hanya menemukan busa yang terkesan tidak mewah khas Sennheiser dan dapat basah karena keringat. Selain itu, bagian headband juga mendapatkan potongan biaya yang cukup signifikan. Headband plastik PMX90 terkesan murahan dan bagian pengatur panjang headband PX90 terkesan tidak kokoh (goyang).

PX90 menggunakan dua koneksi kabel untuk drivernya sedangkan PMX90 hanya menggunakan satu kabel.

Walaupun beberapa bagian mendapatkan “potongan harga”, untungnya bentuk driver yang elegan dapat memperbaiki penampilannya. Permukaan luar driver yang dibuat dengan halus, dihiasi lingkaran besi reflektif yang menarik, dan lubang ventilasi berbentuk logo Sennheiser membuatnya sangat menarik untuk dilihat. Jadi, Anda dapat memperlihatkan dengan bangga kepada teman bahwa headphone yang dipakai adalah Sennheiser! Sayangnya, headphone ini tidak dapat dilipat layaknya headphone portabel dan Anda harus menyiapkan tempat yang aman di tas. Walaupun headphone ini memiliki bahan yang kokoh, tetapi tidak ada salahnya berjaga-jaga ‘kan?

Kesimpulan

Sennheiser PX90 dan PMX90 pada dasarnya memiliki driver yang sama. Satu hal yang membedakan mereka adalah bentuk headband yang disesuaikan dengan penggunanya. Namun, perbedaan harga yang cukup jauh untuk bentuk headband tersebut hingga sekarang masih menimbulkan pertanyaan. Lalu, kualitas suaranya yang tinggi dan jernih membuat headphone ini sangat layak dimiliki! Bila Anda ingin menikmati lagu kesayangan dengan kualitas headphone audiophile seharga satu jutaan di manapun berada (dengan harga yang jauh lebih murah tentunya), PX90 dan PMX90 adalah yang pilihan mantap!
Share
Load Comments

Gadget

July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…
June 17, 2025 - 0

Review Huawei nova 13 Pro: Kamera Selfie Terbaik, Desain Keren!

Huawei nova akhirnya balik lagi ke Indonesia! Ini adalah smartphone…

Laptop

September 19, 2025 - 0

Review Lenovo Legion 5 (15AKP10): Laptop Gaming Performa Kencang Cocok Buat Kerja

Bodi Lenovo Legion 5 (15AKP10) Form Factor Clamshell Material Anodized…
September 14, 2025 - 0

Rekomendasi Laptop Gaming Rp 10-15 Juta 2025 (September)

RTX 4050 Acer Nitro V15 & V16  Untuk laptop gaming…
September 9, 2025 - 0

Review Luxia Pro Ultra 5: Laptop Polytron Cantik dan Kencang!

Bodi Polytron Luxia Pro Ultra 5 Form Factor Clamshell, atau…
September 8, 2025 - 0

Review Axioo Pongo Monster X (2025): Laptop Gaming Lokal Paling Kencang?!

Bodi Axioo Pongo Monster X (2025) Form Factor Clamshell atau…

Gaming

September 20, 2025 - 0

Bloodborne Remake Dikabarkan Masih Belum Punya Masa Depan

Bila Anda masih berharap adanya Bloodborne Remake, kabar terbaru sarankan…
September 20, 2025 - 0

Film Live Action Resident Evil Tak Akan Hadirkan Leon Kennedy

Sutradara film live action Resident Evil pastikan Leon Kennedy tidak…
September 20, 2025 - 0

Battlefield 6 Revisi Sistem Aim Assist Guna Tingkatkan Skill Pemain

Tim developer Battlefield 6 putuskan untuk revisi sistem aim assist,…
September 20, 2025 - 0

Borderlands 4 di PS5 Pro Hadapi Masalah Performa Ketika Lama Dimainkan

Ternyata bukan hanya Borderlands 4 di PC saja yang bermasalah…