Gaming VIP: Hideo Kojima
Mengapa Hideo Kojima Layak Menjadi Gaming VIP?

Jika Anda mengajukan pertanyaan ini untuk sosok seperti Hideo Kojima, jawaban yang muncul seolah menjadi ketetapan yang absolut, sesuatu yang tidak bisa disangsikan atau dipercayakan. Tidak perlu kata-kata untuk menjelaskan kepantasan kojima menjadi gaming VIP. Anda cukup melihat jajaran karya yang sudah ia hasilkan dari mesin gaming masa lampau hingga saat ini. Jika tidak ada satu pun yang sempat menarik perhatian dan insting gaming Anda sama sekali, masalahnya terletak di Anda.
Kemampuan dan konsistensi Hideo Kojima dalam melahirkan inovasi-inovasi fenomenal di jagat gaming menjadi poin yang paling utama. Kreativitas di balik otak jeniusnya memang tak tertandingi. Ketika semua game hadir konvensional, ia membawa stealth-action ke permukaan industri dan menarik perhatian. Ketika yang lain mengekor, ia datang membawa konsep Snatcher yang kompleks dan berat. Ketika konsep Snatcher menjadi sesuatu yang terlalu maintstream di industri game, ia membawa semua elemen dengan kualitas superb ke game Metal Gear Solid (MGS) di Playstation yang melambungkan namanya. Bahkan harus diakui, hingga kini belum ada satupun director atau producer yang mampu menghasilkan efek sinematik sebaik dan sebagus Kojima di dalam karya-karyanya. Empat seri Metal Gear Solid dan dua seri Zone of Enders menjadi bukti yang paling nyata.
Penghargaan yang ia dapatkan juga menjadi monumen kepantasan ini. Pada tahun 2002, Newsweek menobatkannya sebagai Top Ten People of 2002. Di tahun 2008, Next-Gen menempatkan di posisi ketujuh dari 100 developer terbaik di tahun 2008. IGN, salah satu situs gaming populer, bahkan menobatkannya di posisi keenam dari 100 Pencipta Game Terbaik Sepanjang Masa. MTV menganugerahkan dirinya title “Lifetime Achievement Award”, seperti yang dilakukan Game Developers Conference di tahun 2009. Wow!

Satu hal lagi yang pantas membuat Kojima di Gaming VIP adalah sikap yang ia tunjukkan. Ia sempat menyatakan bahwa ia tidak akan mundur dari industri game selama ini masih mampu bernapas. Tidak hanya berkata belaka, Hideo Kojima juga membuktikannya dalam tindakan-tindakan nyata. Ia tak pernah berhenti berinovasi untuk menciptakan sebuah pengalaman baru dalam kegiatan gaming. Tidak harus dalam bentuk sebuah video game, tetapi juga elemen-elemen yang membangunnya. Tahun 2003 dan 2004, Ia melahirkan Boktai, sebuah seri game yang menggunakan fitur photometric sensor di Game Boy Advance sebagai sumber gameplay. Alat yang diperlukan untuk menangkap sinar matahari menghadirkan sebuah pengalaman bermain yang baru. Berperan sebagai seorang vampire hunter, gamer perlu menggunakan photometric sensor ini di bawah sinar matahari untuk memancing aksi sang hero melakukan charge pada senjatanya. Sebuah konsep yang menarik. Inovasi terbaru Kojima kini juga menyangkut perangkat lunak dasar yang dibutuhkan untuk membangun sebuah video game. Sebuah engine grafis baru bernama Fox Engine yang diklaim mampu menampilkan ekspresi wajah lebih baik dan visualisasi yang lebih sempurna kini sedang dikembangkan oleh Kojima dan timnya.
Dengan semua prestasi yang sudah ia torehkan, tidak heran jika pada awal tahun 2011 kemarin, Konami menunjuk Hideo Kojima sebagai Wakil Presiden untuk Konami Digital Entertainment. Ia tidak lantas berkutat hanya pada tugas-tugas birokratik. Hideo Kojima tetap mencurahkan kreativitasnya untuk game-game berkualitas yang akan terus kita nikmati di masa depan.
The human body is supposed to be 70 percent water. I consider myself 70 percent film.
Hideo Kojima

Source: Wikipedia, Mylot
Source Gambar: Google