NostalGame: Adventure Island
Apa yang Saya Benci dari Adventure Island?
Fungsi Health Bar
Seperti yang sudah saya sebutkan di bagian plot, Health Bar di Adventure Island tak ubahnya sebuah “Health Batu”yang sebenarnya tak banyak berguna. Bar ini hanya akan menghalangi Anda untuk mati secara langsung ketika sedang berjalan dan terantuk pada sesuatu, yang biasanya merupakan sebuah batu. Entah apa yang berada di benak pikiran sang developer, Hudson Soft, sehingga tidak menerapkan sistem yang sama ketika Higgins diserang oleh berbagai musuh yang ada. Bukannya mengurangi health bar terlebih dahulu baru kemudian mati, Anda akan langsung kehilangan nyawa ketika kontak dengan musuh yang Anda temui sepanjang stage. Health bar ini benar-benar tak berguna!
Nyawa yang Begitu Terbatas
Alasan utama mengapa saya tidak pernah mampu menyelesaikan sebuah Adventure Island? Terlepas dari kemampuan gaming yang mungkin tidak mencukupi, saya lebih memilih untuk menyalahkan jumlah nyawa yang tidak masuk akal. Menyelesaikan 32 stage dengan hanya bermodalkan 3 nyawa di awal? Memang sesuatu yang bisa dilakukan jika Anda bercermin pada game Mario. Namun jika di Mario, Anda masih bisa memiliki kesempatan kedua lewat sistem jamur dan melakukan skip level, di Adventure Island. Satu kesempatan atau mati. Menghilangkan nyawa jauh lebih mudah daripada mendapatkan nyawa yang baru kembali. Anda harus mengumpulkan skor dalam jumlah tertentu untuk sebuah hadiah 1up. Skor yang harus dicapai? Bayangkan saja jika Anda harus mengumpulkan 50.000 ketika setiap buah yang Anda makan hanya memberikan poin ratusan. Frustrasi!
Lompatan yang Tiba-Tiba Rendah
Dalam sebuah game side-scrolling, melompat adalah fungsi paling krusial untuk dapat menyelesaikan setiap level yang ada. Hal yang sama juga berlaku untuk Adventure Island. Anda akan sering menemukan berbagai rintangan yang harus dilompati. Tidak berhasil? Nyawa adalah taruhannya. Untuk sebuah game Nintendo, kontrol untuk melompat memang tidak sulit, hanya butuh sebuah tombol saja. Masalah terjadi ketika tombol yang Anda tekan ternyata tidak memberikan reaksi yang Anda inginkan. Saya sampai sekarang juga masih bingung mengapa tombol yang sama terkadang dapat membuat Higgins melompat tinggi tetapi juga rendah seolah tertahan berat badannya. Padahal saya melompat dari posisi yang sama, tanpa berlari. Mencoba sensivitas tekanan juga tak membuahkan hasil. Melakukan lompatan yang tiba-tiba rendah di saat-saat penting benar-benar menyebalkan.
Gerakan Platform Jebakan
Menemukan sebuah plaform jebakan yang dapat jatuh atau terbakar di dalam sebuah game side-scrolling memang sesuatu yang lumrah. Namun jebakan di Adventure Island sulit dibedakan. Anda memang dapat dengan jelas menentukan bahwa platform selanjutnya dapat bergerak lewat garis tepi platform yang cukup berbeda dibandingkan platform yang diam. Masalahnya, platform yang bergerak ini bisa menuju ke dua arah: atas yang tidak berbahaya atau bawah yang akan langsung memaksa Anda mengurangi nyawa. Komplikasi serius terjadi di sini. Ketika Anda bersiap untuk kemungkinan terburuk, Anda justru berakhir pada platform yang bergerak naik. Terburu-buru, Anda justru melompat rendah dan tewas. Kejadian sebaliknya, ketika Anda mengharapkan platform naik, sang platform jebakan justru terjun bebas tanpa memberikan kesempatan bagi Anda untuk lari dan melompat ke platform selanjutnya. Nice!
Sensasi Setelah Memainkannya Kembali
Memainkan kembali Adventure Island setelah puluhan tak pernah menyentuhnya benar-benar merupakan sebuah pengalaman nostalgia yang berharga. Banyak momen-momen memorable terasa kuat di game yang satu ini. Theme song di awal permainan hingga desain karakter pria yang hanya bercelana dalam saja sebenarnya sudah cukup untuk membuat gamer NES mengingat game yang satu ini kembali. Apalagi ketika Anda mulai melemparkan kapak dan berusaha melompat dari satu awan ke awan lainnya.
Namun harus diakui, tingkat kesulitan yang ia hadirkan masih terasa sangat menantang. Sebagai gamer yang sudah mengenyam banyak game semenjak masa NES dulu, Adventure Island masih sulit untuk diselesaikan, baik di masa lampau ataupun saat ini. Saya bahkan masih sering kesulitan mengendalikan skateboard yang ada dan berujung pada kematian yang konyol seperti jatuh atau menabrak musuh. Apakah skill saya yang makin berkurang atau memang game zaman dulu jauh lebih sulit?
Jika Anda termasuk gamer yang pernah memainkan game ini sebelumnya di masa kejayaan NES, tidak ada salahnya untuk berusaha menjajalnya kembali lewat emulator yang kini tersedia bebas di dunia maya. Apalagi jika Anda seperti saya, gamer yang belum mampu menyelesaikannya. Rasakan kembali sensasi frustrasi ketika lompatan yang Anda inginkan justru berakhir rendah. Rasanya seperti hendak menginggit komputer dan menelannya. Namun secara keseluruhan, Adventure Island masih menawarkan kualitas yang masih menarik, bahkan hingga saat ini. Sebuah game yang tak gampang lekang oleh waktu. Worth to replay!