NostalGame: Syphon Filter

Reading time:
October 7, 2011

Apa yang Saya Benci dari Syphon Filter?

Sudut Pandang

Syphon Filter 38

Ini mungkin hal yang tidak pernah saya keluhkan ketika memainkan game ini pertama kali di masa lalu, namun sayangnya mulai terasa mengganggu ketika game ini dimainkan kembali saat ini. Menghadirkan Logan dalam satu postur tubuh yang lengkap dengan kamera yang terus menyorot punggung benar-benar sebuah kelemahan sistem gameplay lawas yang fatal. Dengan porsi tubuh yang terkadang memakan 1/3 layar yang ada, objek-objek lain di luar Logan seperti item atau musuh sekalipun hadir dalam bentuk yang kecil dan sulit untuk dikenali. Tidak jarang Anda harus mencari musuh yang sedang menembaki Anda dengan susah payah.

Peluru Punya Jarak?

Syphon Filter 46

Ini mungkin hal paling mengesalkan yang dapat terjadi di Syphon Filter. Memang senjata datang dalam varian yang beragam dan masing-masing memiliki keterbatasannya masing-masing, namun jika sampai membuat peluru yang punya jarak? Ini mulai aneh. Saya akan mengerti jika memang Shotgun tidak dapat digunakan untuk musuh jarak jauh, namun untuk sebuah M-16? Hal inilah yang seringkali terjadi ketika Anda berusaha membantai semua musuh dengan menggunakan fitur lock-target. Musuh dalam jangkauan pun seringkali tidak menerima peluru Anda. Apakah Gabe Logan yang payah dalam membidik atau senjata di game ini memang buatan pabrik abal-abal?

Cut-Scene Tanpa Sensasi

Syphon Filter 4

Memang kita perlu belajar menghargai dan memaklumi sebuah teknologi lawas, namun bagaimana jika memang tidak berkualitas? Saya sangat mengagumi visualisasi yang dihadirkan Syphon Filter di dalam gameplaynya, namun untuk cut-scene? Sama sekali tidak. Voice acts terkesan dibuat asal-asalan, dengan penyampaian datar, tanpa dramatisasi, dan setting yang seringkali gelap. Hal yang membuatnya lebih buruk? Wajah karakter dua dimensi di tubuh tiga dimensi. #facepalm

Map yang Tak Banyak Membantu

Syphon Filter 45

Saya sendiri belum mengerti apakah game masa sekarang benar-benar membuat insting gamer saya semakin mandul atau memang peta di Syphon Filter tak banyak berguna. Walaupun Anda menemukan segudang objektif yang harus Anda laksanakan, hampir tidak ada informasi yang bisa Anda cocokkan dengan peta yang dihadirkan. Walaupun ada, harus diakui cukup sulit untuk membacanya. Jadi, Anda akan lebih banyak bergerak dengan insting dan acak daripada mengecek peta dan melihat dimana objektif yang dituju berada. Sebuah kelemahan yang membuat Anda harus berputar lama hanya untuk mencari daerah selanjutnya.

Sensasi Setelah Memainkannya Kembali

Syphon Filter 50
Keep shooting!

Mengutip ungkapan salah satu motivator terkenal di Indonesia, saya akan menganggap pengalaman memainkan game ini kembali sebagai sesuatu yang “Super Sekali!”. Berbagai memori yang sempat tertanam setelah memainkan salah satu game third person shooter terbaik ini seolah muncul begitu saja. Begitu memainkan game ini, saya langsung memilih taser sebagai senjata pertama yang ingin dijajal. Tidak sabaran, dalam 15 menit saya sudah berhasil memanggang kurang lebih empat teroris hingga matang. Membayangkan wangi yang mungkin dihasilkan darinya.

Sistem lock-target yang dihadirkan benar-benar membuat gamer mudah beradaptasi kembali dengan keseluruhan gameplay yang dibangun. Apalagi pop-up informasinya yang luar biasa informatif, membuat Anda tahu lingkungan apa saja yang dapat digunakan untuk interaksi. Namun sayangnya, kendala terbesar masih ada pada usaha untuk mencari objektif. Saya bahkan harus beberapa kali memutari area untuk mencari objektif yang dimaksud.

Jika Anda merupakan gamer yang pernah memainkan game ini sebelumnya, tidak ada salahnya untuk menjajal game yang satu ini kembali. Berbagai dukungan emulator PSX yang mumpuni memungkinkan Anda untuk bergerak dengan mesin waktu dan menggali masa-masa menyenangkan ketika memainkan Syphon Filter di masa lalu. Worth to replay!

Syphon Filter 55

Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 7, 2024 - 0

Review MSI Prestige 13 AI EVO A1M: Laptop AI PC Super Tipis, Ringan, Kencang & Irit!

Bodi MSI Prestige 13 AI EVO A1M Form Factor Clamshell…
March 6, 2024 - 0

Review Axioo Hype 5 AMD: Laptop 5 Jutaan Sekencang & Selengkap Ini?

Bodi Form Factor Clamshell Material Polycarbonate Warna Blue Terlihat kalau…
March 5, 2024 - 0

Review ASUS Vivobook Pro 16X OLED K6604: Laptopnya Kreator Profesional!

Bodi dan Desain Form Factor Clamshell Material Aluminium untuk punggung…
February 6, 2024 - 0

Rekomendasi Laptop Premium dari HP – Mulai 10 Jutaan

Di Video rekomendasi kali ini, kami coba pilihkan untuk kalian…

Gaming

March 12, 2024 - 0

Monster Hunter: World Tembus 25 Juta Kopi

Salah satu keputusan terbaik yang pernah diambil Capcom, ini mungkin…
March 12, 2024 - 0

Sakuna: of Rice and Ruin Tuju Anime

Melihat proses adaptasi video game super populer ke media yang…
March 12, 2024 - 0

Film Super Mario Bros. Kedua Tayang April 2026

Mulai memahaminya sebagai “mesin pencetak uang” yang super efektif, Nintendo…
March 12, 2024 - 0

Gamer Berkumpul, lkut Berkabung dengan Kepergian Akira Toriyama

Seperti kehilangan kepingan masa kecil, ini mungkin yang dirasakan banyak…